Bocah Kabur dari Rumah

BREAKING NEWS: Sering Dianiaya, Bocah Kelas IV SD di Mempawah Nekat Kabur dari Rumah

Ia nekat kabur, lantaran merasa tidak tahan berada dirumahnya yang saat ini tinggal bersama pamannya di Sungai Burung.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK/DHITA MUTIASARI
Bocah yang nekad kabur dari rumahnya, Cen Cen saat diserahkan oleh Sopir bus dan tangani Unit Satbinmas Polres Mempawah, Selasa (18/4/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Sempat ditangani oleh Satbinmas Polres Mempawah, bocah yang mengaku kabur dari rumahnya di Sungai Burung akhirnya di serahkan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah ( KPAID) Kabupaten Mempawah di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Mempawah.

Dengan polosnya, bocah yang bernama Cen Cen atau Edi (11) ini menuturkan jika ia berniat hendak ke rumah pamannya di Lirang Singkawang dengan menumpang bus seorang diri.

"Mau ke Singkawang, kerumah paman di Singkawang,"ujarnya dengan polos ditemui di sekretariat KPAID Kabupaten, Selasa (18/4/2017).

Namun saat ditanya lebih lanjut nama dan alamat pamannya tersebut, ia lantas mengaku tidak tahu. "Ndak tahu,"ujarnya.

Namun ia hanya mengingat lokasi rumah pamannya yang berada didaerah pegunungan Lirang.

Baca: Murid SD Asal Segedong Nekat Kabur Dari Rumah

Ia yang saat menaiki bus ini malah masih menenteng tas berisi buku-buku sekolah yang berstempel SDN 01 Segedong.

Cen Cen yang saat ini duduk dikelas IV ini mengaku nekat menaiki bus yang dikiranya menuju Singkawang ini seorang diri. "Ndak tahu, ndak ada tulisan di bisnya,"ujarnya.

Tak hanya tas berisi buku, ia juga mengaku membawa uang 55 ribu rupiah untuk ongkos diperjalanan yang merupakan pemberian dari pamannya di Segedong. "Memang dikasih paman untuk jajan,"ujarnya.

Namun kepergiannya dengan tujuan ke Singkawang dikatakannya juga tanpa sepengetahuan pamannya. "Ndak bilang lagi, tadi pulang sekolah langsung naik bis,"ujarnya.

Saat ditanya lebih jauh, kenapa ia hingga nekat kabur dari rumah, lantaran merasa tidak tahan berada dirumahnya yang saat ini ia tinggal bersama pamannya di Sungai Burung. "Kena pelasah,"ujarnya dengan polos.

Sementara ayah dan ibunya bekerja di Malaysia sejak 2 tahun lalu. Ia awalnya tinggal bersama nenek dan pamannya, namun neneknya juga sudah meninggal beberapa waktu lalu.

Anak bungsu dari 6 bersaudara ini mengaku saudara-saudaranya baik abang dan kakaknya juga tinggal di Singkawang. Saat ditanya oleh petugas KPAID, Cen Cen mengaku hanya ingin ke Singkawang dan tidak ingin pulang lagi ke Segedong.

"Ndak mau pulang, maunya ke Singkawang, paman di Singkawang lebih sayang," ujarnya polos.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved