Camat Harap Ada Solusi Konkrit dan Terbaik Antara Warga dan PT Wilmar
Ia mengharapkan ada solusi yang konkrit yang ditemukan dari pihak warga dan perusahaan.
TRIBUN PONTIANAK / ANESH VIDUKA
Warga menunjukan posisi sumurnya yang bersebelahan dengan drainase milik PT Wilmar Cahaya Indonesia Pontianak, yang juga bersebelahan dengan pembuangan sampah warga,di Gg Beringin I, Batulayang, Pontianak Utara, Kalimantan Barat, Rabu (29/3/2017). Sejumlah warga mengeluhkan air sumur yang mereka gunakan tersebut tercemar limbah PT Wilmar sehingga menyebabkan warga mengalami gatal-gatal. Namun pihak PT Wilmar membantah hal itu, menurut mereka drainase yang mereka bangun menggunakan beton itu hanya untuk pembuangan air hujan yang ada digudang yang berada dibelakang pemukiman warga, sementara limbah perusahaan tidak dibuang melalui drainase tersebut, dan untuk mengatasi air sumur yang menurut warga tercemar limbah pihak PT Wilmar mengaku sudah meminta warga untuk memakai PDAM yang difasilitasi oleh perusahaan namun warga sempat menolak karena terkendala tarif perbulannya.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Camat Pontianak Utara, Kiswanta, menuturkan pihaknya dari pemerintah akan selalu memfalisitasi setiap warga yang ingin menyampaikan aspirasi.
"Semua masukan dari masyarakat akan kita tindaklanjuti seperti yang dikeluhkan warga Gang Beringin I, yang mengeluh gatal-gatal karena air sumurnya," ucap Kiswanta, Rabu (29/3/2017).
Ia mengharapkan ada solusi yang konkrit yang ditemukan dari pihak warga dan perusahaan. Ia tegaskan juga kedepan akan memanggil warga terkait informasi terkait pemasangan pipa PDAM yang akan dilakukan oleh perusahaan.
Selain itu ia juga yang memimpin langsung pertemuan yang dilakukan bahwa setiap persoalan harus dicarikan solusi yang terbaik.