Nelayan Kalbar Damba Peningkatan SDM dan Infrastruktur
Selain itu juga sektor kelautan tidak bisa berdiri sendiri, karena terhubung dengan sejumlah sektor ekonomi yang ada di darat. Misalnya pasar yang....
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kalbar, Sigit Sugiardi meminta peningkatan SDM dan infrastruktur yang dibutuhkan nelayan.
Menurutnya hal itu perlu dilakukan karena berkaitan dengan pendapatan para nelayan.
Selain itu juga sektor kelautan tidak bisa berdiri sendiri, karena terhubung dengan sejumlah sektor ekonomi yang ada di darat. Misalnya pasar yang menyerap hasil tangkapan ikan para nelayan.
“Jadi ada skala prioritas dibandingkan penggantian alat tangkap,” imbuhnya.
Sedangkan penggantian alat tangkap itu sendiri, ia menilai pemerintah perlu melakukan pengkajian.
Kajian itu dilakukan untuk melihat seberapa besar manfaat alat tangkap yang diberikan dan alat tangkap seperti apa yang dibutuhkan nelayan.
Apalagi alat tangkap yang selama ini digunakan nelayan selalu bergantung pada alam.
Kajian pun tidak hanya sebatas itu saja. Kajian lain juga mesti dilakukan. Misalnya mengenai potensi ikan.
“Benar tidak ikannya banyak. Benar tidak ikan habis karena ditangkap atau habis karena rusaknya lingkungan. Khususnya di daerah perhuluan Kalbar yang banyak sedimentasi. Ikan pada kabur,” ungkapnya.
Kondisi seperti itu membuat nelayan pinggiran sungai atau laut yang dulunya banyak semakin berkurang.
Sementara nelayan yang mencari ikan di daerah pinggiran tidak bisa mencari ikan di kawasan tengah laut atau sungai.
“Itu terjadi karena alat tangkap yang terbatas. Jadi semestinya kajian itu terus dilakukan. Pemerintah mampu akan hal itu, karena memiliki tenaga ahli dan itu juga sudah menjadi tanggungjawabnya. Hasilnya silahkan dipublikasikan,” pungkasnya.