Berita Foto
Ditpolair Polda Kalbar Amankan Empat Tersangka Illegal Logging
Diamankan sekitar 70 kubik kayu campuran dan 20 kubik yang sudah diolah dan diduga tanpa ijin...
Penulis: Destriadi Yunas Jumasani | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Empat tersangka ilegal logging yang diamankan ke Dit Polair Polda Kalbar, Kamis (9/3/2017) siang. Dari empat tersangka yang bekerja di tempat pemotongan kayu di daerah Pulau Bengawan Kab Kubu Raya diamankan sekitar 70 kubik kayu campuran dan 20 kubik yang sudah diolah dan diduga tanpa ijin. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Empat tersangka ilegal logging yang diamankan ke Dit Polair Polda Kalbar, Kamis (9/3/2017) siang. Dari empat tersangka yang bekerja di tempat pemotongan kayu di daerah Pulau Bengawan Kab Kubu Raya diamankan sekitar 70 kubik kayu campuran dan 20 kubik yang sudah diolah dan diduga tanpa ijin. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Empat tersangka ilegal logging yang diamankan ke Dit Polair Polda Kalbar, Kamis (9/3/2017) siang. Dari empat tersangka yang bekerja di tempat pemotongan kayu di daerah Pulau Bengawan Kab Kubu Raya diamankan sekitar 70 kubik kayu campuran dan 20 kubik yang sudah diolah dan diduga tanpa ijin. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Empat tersangka ilegal logging yang diamankan ke Dit Polair Polda Kalbar, Kamis (9/3/2017) siang. Dari empat tersangka yang bekerja di tempat pemotongan kayu di daerah Pulau Bengawan Kab Kubu Raya diamankan sekitar 70 kubik kayu campuran dan 20 kubik yang sudah diolah dan diduga tanpa ijin. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Empat tersangka ilegal logging yang diamankan ke Dit Polair Polda Kalbar, Kamis (9/3/2017) siang. Dari empat tersangka yang bekerja di tempat pemotongan kayu di daerah Pulau Bengawan Kab Kubu Raya diamankan sekitar 70 kubik kayu campuran dan 20 kubik yang sudah diolah dan diduga tanpa ijin. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
.
Berita Terkait