Imlek 2568
Makna Imlek Bagi Ketua MABT Mempawah
Sehingga perayaan Imlek di Indonesia bahwa sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan bahwa setiap warga negara berhak mempromosikan budaya....
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Memaknai Imlek 2578 kali ini di Ketua Majelis Adat dan Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Mempawah Suharjo Lie mengatakan Imlek sebagai suatu tradisi dan kebudayaan masyarakat Tionghoa.
"Imlek dimaknai oleh masyarakat Tionghoa tak hanya di Indonesia saja melainkan juga di seluruh belahan dunia," ujarnya kepada Tribun, Kamis (26/1/2017).
Sehingga perayaan Imlek di Indonesia bahwa sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan bahwa setiap warga negara berhak mempromosikan budaya masing-masing.
Maka ia berharap imlek ini dapat dilaksanakan dan dirayakan dengan baik serta sesuai dengan kaidah kebudayaan di Indonesia ini.
"Jadi bagi kita makna imlek di Indonesia sebetulnya dari warga tionghoa sendiri berarti mereka berkumpul sesama keluarga untuk dapat saling memberikan kemaafan dalam rangka mempererat silaturahmi," ujarnya.
Hanya dalam kontek perayaan Imlek itu sendiri diharapkannya dapat dilaksanakan oleh masyarakat tionghoa dengan sederhana tanpa mengurangi makna imlek sendiri.
Makna imlek itu sendiri adalah bagaimana untuk mempererat silaturahim diantara mereka dan umat lainnya.
Maka dikatakannya dengan harapan perayaan Imlek dengan berbagai tradisi yang ditampilkan dalam berbagai event terkait Cap Go Meh, dikatakannya tentu tradisi akan dikemas dalam keberagaman dan bingkai kesatuan.
"Karena keberagaman sendiri sebagai suatu keniscayaan yang tidak dapat kita pungkiri bahwa keberagaman harus ada," ujarnya.
Bahkan dikatakannya melalui keberagaman yang ada dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang akan dilaksanakan puncak perayaannya di Sungai Pinyuh ini dikatakannya bahwa maknanya dalam perayaan ini dapat diperekat kembali keberagaman dengan kebersamaan.
"Maka sesuai tema dikatakannya dengan kondisi saat ini, dengan perayaan Imlek dan Cap Go Meh dapat menunjukkan keberagaman antar umat beragama tidak tergerus oleh situasi-situasi diluar Mempawah," ujarnya.
BACA SELENGKAPNYA DI EDISI CETAK TRIBUN PONTIANAK EDISI BESOK, JUMAT (27/1/2017).