Pemkot Pontianak Akan Bangun Feri Penyeberangan Baru di Nipah Kuning

Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menuturkan kalau saat ini sudah ada beberapa pihak ketiga yang berminat untuk berinvestasi.

Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI
Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak saat ini sedang mengkaji lebih lanjut rencana pembuatan penyeberangan ferry di lokasi Nipah Kuning.

Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menuturkan kalau saat ini sudah ada beberapa pihak ketiga yang berminat untuk berinvestasi pada rencana tersebut.

Namun diakuinya hal itu masih perlu kajian yang mendalam dan perlu adanya rencana yang matang karena lokasinya yang merupakan jalur kapal-kapal besar.

"Saat ini sudah pada tahap mengkaji lokasi penyeberangan fery di Nipah Kuning dengan pihak ketiga , sudah ada beberapa yang berminat. Intinya sistem transportasi yang ideal bagi Kota Pontianak adalah sistem sistem jaringan laba laba," ujarnya, Minggu (22/1/2017).

Baca: Pemkot Pontianak Akan Bangun Gedung UMKM Center Termewah di Indonesia

Dijelaskannya apa yang dimaksid dengan transportasi sistem jaringan laba-laba adalah yang semua daerah terkoneksi satu sama lain.

"Sehingga ini bisa mempercepat pergerakan, atau arus barang yang bisa mempersingkat waktu dan irit biaya. Kita masalahnnya ada sungai Kapuas, ini dalam rangka pendek yang menyeberang dari utara ke barat perlu penyeberangan ferry. Jadi waktu tempuh bisa lebih pendek dan lebih murah," jelasnya.

Ia juga menuturkan bahwa rencana tersebut untuk mengakomodir seluruh kendaraan agar bisa masuk. Bahkan yang tonasenya besar, kendaraan pribadi, motor, maupun manusia juga bisa.

Wakil Wali Kota Pontianak ini juga menambahkan bahwa semua masih harus dikaji, karena arus muara di lokasi Nipah Kuning tersebit merupakan jalur yang dilewati kapal-kapal besar dan kapal-kapal barang.

"Jadi kita harus koordinasi dengan Syahbandar, Pelindo, Airut misalnya, untuk melihat bagaimana Kerawanannya dan apa yang harus disiapkan," tegas Edi.

Bahkan Edi memberikan contoh misalnya mau membikin zebra crooss di jalan arteri yang kecepatannya tinggi, juga harus koordinasi.

"Apakah hanya dibuat badan saja atau pakai traffic flash light itu, jadi semua dikaji, paling penting dikaji itu kan keselamatan para masyarakat kita," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved