Pemkot Pontianak Akan Bangun Gedung UMKM Center Termewah di Indonesia

Bahkan menyebutkan kalau gedung tersebut bisa menjadi satu-satunya gedung mewah untuk UMKM Center di Indonesia.

Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
FACEBOOK/BANG MIDJI
Desain rencana pembangunan Gedung UMKM Centre 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan setempat, Haryadi Tri Wibowo mengatakan gedung UMKM Center Kota Pontianak akan dibangun tahun ini. Lokasinya direncanakan di Jalan Sultan Syarif Abdurrahman.

Bahkan menyebutkan kalau gedung tersebut bisa menjadi satu-satunya gedung mewah untuk UMKM Center di Indonesia.

“Jadi nanti di situ seminar, pelatihan, galeri produk, kita jadikan salah satu galeri wisata. Jadi destinasi wisata tidak lepas dari UMKM (Usaha Menengah Kecil Mikro),” ujarnya.

Ia berharap dengan adanya gedung tersebut memudahkan pembinaan pada UMKM di Kota Pontianak.

Menurut Haryadi, adanya UMKM Center berbeda dengan Dewan Kerajinan Masyarakat Daerah (Dekranasda) Pontianak. Dekranasda lebih pada pemasaran dan pameran produk, sementara UMKM Center juga mencakup pembinaan.

Disampaikannya juga bahwa prosesnya sudah lelang, dan ia pastikan kalau pembangunannya tahun ini, dan itu juga akan menjadi kebanggaan Kota Pontianak

Ditargetkannya pembangunan gedung akan memakan waktu delapan bulan dan diresmikan bertepatan dengan Hari Jadi Kota Pontianak.

Baca: Kasihan, Bocah 8 Tahun Dirantai Orangtuanya Karena Ini

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji sempat memberikan bocoran dengan membagikan desain gedung UMKM Center di laman Facebook-nya.

Dari desain tersebut dapat dilihat kemegahan gedung. Warna hijau dan kuning mendominasi dengan corak khas Melayu Pontianak.

Haryadi juga menjelaskan selain pembinaan, sasaran lain dari gedung UMKM Ceter adalah promosi produk UMKM Pontianak.

Sebelum adanya rencana pembangunan gedung, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak sudah bekerja sama dengan salah satu perusahaan telekomunikasi untuk mendirikan Kampung Digital.

“Dinas bekerja sama dengan perusahaan provider, ada 12 (kampung digital) yang sudah kita tunjuk dalam rangka UMKM Pontianak Go Online,” jelas Haryadi.

Dengan adanya Kampung Digital diharapkan membantu para UMKM di Pontianak menjual barangnya melalui internet. Metode ini dikenal juga dengan sebutan e-commerce.

Ia juga memberikan contoh bahwa saat ini di Pontianak Utara, industri rumahan aloevera telah menggunakannya e-commerce.

“Dia tidak punya sarana pra sarana untuk e-commerce, di situ dibantu wifi dan indihome, jadi produk mereka sudah bisa dikenal secara online. Sama dengan visi Kota Pontianak UMKM Pontianak Go Online,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved