Program GTT Sebagai Upaya Mengatasi Kekurangan Guru di Landak

Program GTT ini juga berkaitan erat dengan masih kurangnya tenaga pendidik di Kabupaten Landak.....

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/WAHIDIN
Kegiatan Pembagian SK Penempatan Guru Tidak Tetap (GTT) SD, SMP, SMA, dan SMK se-Kabupaten Landak di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak, Rabu (18/1/2017) pagi. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak, Aspansius mengingatkan kembali kepada Guru Tidak Tetap (GTT) bahwa pemerintah sudah menaruh perhatian besar terhadap program tersebut.

"Sesuai dengan surat perjanjian mahasiswa dan Bupati Kabupaten Landak, satu di antara pasal perjanjian itu pemerintah daerah wajib memperkerjakan mahasiswa beasiswa utusan Kabupaten Landak yang dikuliahkan di beberapa perguruan tinggi di Jawa," jelas Aspansius dalam penyampaiannya.

Program GTT ini juga berkaitan erat dengan masih kurangnya tenaga pendidik di Kabupaten Landak.

Khususnya pada daerah-daerah yang lokasinya masih sulit untuk diakses.

Oleh karena itu, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berupaya melakukan penataan dan pemerataan tenaga pendidik melalui program GTT.

"Daerah kita di Kabupaten Landak masih sangat membutuhkan guru. Pada tahun 2015 saja presentase kekurangan guru di Kabupaten Landak sekitar 43,74 persen. Kalau ini kita biarkan bagaimana nasib bagaimana nasib anak-anak kita dalam pendidikan," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved