Gempa Aceh

Keluarga Pejabat Tinggi Polda Kalbar yang Tinggal di Aceh Alami Luka-luka

Ia mengatakan gempa memang menjadi momok kekhawatiran warga Pidie dan sekitarnya.Manakala terjadi gempa warga panik dan segera mencari dataran....

Penulis: Zulkifli | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNNEWS/BPBD
Bangunan milik masyarakat di Gampong Seubam Lhok, Kecamatan Montasik ikut rubuh diguncang gempa 6,4 SR pada Rabu (7/12/2016) subuh. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Zulkifli 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Duka mendalam juga dirasakan warga Aceh yang telah menetap sejak 2008 di Kalbar seperti AKBP Iksan Nursalim. 

Pria yang menjabat Kasubdit Bin Polsus Satpam Dit Binmas Polda Kalbar ini mengatakan ada sanak keluarganya di Kabupaten Pidie yang terkena musibah gempa, yakni saudara kandung, tante dan sepupu.

"Alhamdulillah semua selamat hanya mengalami luka-luka dan sudah ditangani," ungkapnya.

Pasca selang beberapa jam mendengar kabar bencana tersebut, ia langsung menghubungi kerabatnya dan bersyukur hanya kerusakan bangunan yang dialami.

Ia mengatakan gempa memang menjadi momok kekhawatiran warga Pidie dan sekitarnya.

Manakala terjadi gempa warga panik dan segera mencari dataran tinggi.

"Apalagi gempa ini cukup kuat," ungkapnya.

Ia menyoroti sistem pembangunan rumah warga.

Memang berkaca dari struktur bangunan tempo dulu, masyarakat Aceh sebenarnya telah mengikuti kontruksi tahan gempa.

Rumah adat Aceh dulu tidak ada menggunakan paku, semua menggunakan kayu yang fleksibel.

Hanya memang seiring perkembang, modernisasi kontruksi bangunan sudah berubah .

"Kalau ingin kontruksi tahan gempa seperti Jepang, tapi itukan mahal. Makanya ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah. Karena kalau mau bangunan Jepang masyarakat awam tidak mampu. Begitu membuat konstruksi, tempo dulu tapi bahan kayunya mungkin sudah sulit,"ujarnya .

Oleh karena itu solusi ini tentu harus dipikirkan pemerintah Aceh khususnya.

"Memang setiap bulan ada gempa. Tapi kalau besar itu beberapa bulan sekali. Makanya ini kita harap ini menjadi perhatian pemerintah," tukasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved