BREAKING NEWS: ATM Dibobol, Ini Analisa Pakar IT

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Maskartini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANK - Praktisi IT, Chief Executive Officer (CEO) 8 Bit, mengatakan jika dilihat dari laporan sms bankingnya itu laporannya penarikan via cirrus, berarti ada beberapa kemungkinan. Kemungkinan pertama kartu nasabah di duplikat atau di pakai belanja ke merchant cirrus dengan manfaatkan 16 nomor kartu dan 3 nomor cvc belakang kartu.

"Kartu ATM dipakai belanja manfaatkan 16 nomor depan dan 3 nomor belakang. Tetapi harus dipastikan apakah semua transaksi dari cirrus. Karena harus dipastikan apakah nasabah itu pernah transaksi merchant online, apakah gajian mereka payroll. Saya melihat di pemberitaan ada disebutkan gaji," jelasnya, Senin (5/12/2016).

Kemungkinan ada dua, pertama ada 'orang' yang memanfaatkan ketidak tahuan nasabah ini atas penting dan rahasianya angka di kartu ATM yang bisa dibelanjakan tanpa konfirmasi di online. "Kemungkinan kedua kartu ATM dilakukan skimming tetapi perlu di usut dulu," tambahnya.

Apakah nasabah yang merupakan korban ini pernah tarik tunai di ATM yang sama. Misalnya nasabah ini pernah tarik tunai di ATM BNI Untan tiga hari sebelum kejadian. Nah pihak bank perlu cek mesin ATM di tempat tersebut. Kalau ternyata ada alat skimmer, berarti nasabah ini kena skimming dan kemungkinan besar bakal ade korban lain.

Kalau alat skimmer tidak ditemukan, maka balik lagi ke kemungkinan pertama, yaitu keteledoran si korban atau ade yang memanfaatkan ketidak tahuan korban. Jika setelah di cek mesin ATM-nya tidak ada alat skimming. Kalau skimming kan pelaku harus simpan alat di mesin atmnya.

"Selain itu ada kemungkinan bisa jadi data bocor tetapi hampir tidak mungkin. Penggandaan kartu ade dua metode, memanfaatkan orang dalam atau skimming. Tapi kalau tarik tunainya diluar negeri dengan skimming berarti ada aktor lokal yang memasang alat skimmer di mesin ATM," tukasnya.