Buaya Pemakan Manusia Ini Akhirnya Mati, Sang Pawang Pulang Kampung

Si Hitam sendiri sebelumnya ditangkap di sungai Lubuk Bunter Desa Kimak, Minggu (27/11) lalu.

Editor: Galih Nofrio Nanda
Bangkapos.com/Feri Laskari
Buaya sepanjang 4 meter, lebar 63 cm, berat sekitar 350 kg, tangkapan pawang Mang Syarif dipajang di plataran lapangan bola Desa Kimak Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, Minggu (27/11/2016) malam. 

Sebelumnya, Sangkuriang alias Siankuri alias Biel (40), Warga Desa Kimak, tewas diterkam buaya saat sedang menjala ikan dan udang di Sungai Lubuk Bunter Desa Kimak Kecamatan Merawang, Senin malam (14/11) sekitar pukul 19.30 WIB.

Baca: Padahal Sering Bertemu Saat Mancing, Siangkuri Malah Dimakan Buaya 4 Meter Ini

Saat kejadian, korban menjala ikan bersama temannya, Jasimin alias Simin (28), warga Kimak.

Tubuh korban terkaman buaya itu ditemukan hampir seminggu kemudian terdampar di semak belukar, tepi kebun milik Halimah alias Bik Ciew, di Bibir Sungai Lubuk Bunter, Desa Kimak, Kecamatan Merawang, Bangka, Minggu (20/11) petang.

Kondisi jasad korban saat ditemukan sudah tak utuh lagi. Kedua tangannya sudah hilang. Telapak kaki (pergelangan kaki) sebelah kanan tidak ada lagi (putus), dan ada beberapa luka robek di tubuh korban

Sungai Lubuk Bunter yang merupakan bagian dari sungai Jada Bahrin dan sungai Baturusa selama ini memang dikenal sebagai habitat buaya muara berukuran besar.

Selain buaya, di sungai-sungai tersebut banyak terdapat udang satang berukuran besar dan beraneka ragam ikan.

Warga setempat selama ini tidak merasa aneh lagi jika bertemu dengan buaya yang hidup di sungai tersebut.

Apalagi selama ini jarang terdengar warga setempat mendapat serangan buaya hingga tewasnya Sangkuriang disambar buaya saat sednag mencari udang di sungai tersebut.(*)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved