WWF Kalbar Selalu Laporkan Warga Asing yang Datang ke Kapuas Hulu
Terakhir, pada 17 dan 18 Oktober, ada tiga warga negara asing dari Finlandia, yang melakukan kunjungan ke Kapuas Hulu bersama WWF.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak,Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Manajer Program WWF Kalimantan Barat, Albertus Tjiu menegaskan, pihaknya selalu melaporkan tamu warga negara asing setiap datang ke Kapuas Hulu.
Baca: BKSDA dan WWF Temukan Lumba-lumba Tanpa Sirip di Perairan Kubu Raya
Tak hanya imigrasi, laporan juga pihaknya sampaikan ke instansi terkait lainnya.
"Ketika ada kunjungan orang asing setiap saat WWF tahu persis apa yang harus dilakukan. SOP nya seperti apa. Ketika ada orang asing datang, kita hubungi Kepolisian Resort Kapuas Hulu. Kita cq satuan intelkam. Kemudian tembuskan ke Pasi intelk Kodim. Kemudian kita juga tembuskan ke Kesbangpol. Ini paling penting karena Kesbangpol yang menjadi polisi lalu lintas orang asing di Kapuas hulu. Ketiga, Kepala kantor imigrasi kita tembuskan suratnya. Tak pernah meleset itu. Itulah SOP-nya," kata Albertus Tjiu kepada Tribun, Senin (21/11/2016).
Sehingga saat kedatangan orang asing pihaknya tak kesulitan dengan urusan administrasi.
"Karena apa sih sulitnya melapor. Kita hanya perlu copian paspor yang bersangkutan. Kalau ada visa, visa kita copikan. Kemudian kita lampirkan agenda kunjungan. Berapa hari, kemana," katanya.
Terakhir, pada 17 dan 18 Oktober, ada tiga warga negara asing dari Finlandia, yang melakukan kunjungan ke Kapuas Hulu bersama WWF.
Bahkan Intel ada tiga orang ikut kegiatan di Desa Tanjung tersebut.
"Dari imigrasi datang dan menunggu di kantor WWF. Jadi saya heran imigrasi tidak mengetahui tamunya WWF. Kita tidak pernah tidak melapor. Ini contoh suratnya yang terakhir," katanya seraya menunjukkan permohonan surat jalan ke Kepolisian yang satu di antaranya tembusan untuk Imigrasi Kapuas Hulu.
"Kita dapat surat balasan, surat jalan buat tamu kita. Bahkan Kepolisian apresiasi kita karena kita selalu melapor. Apa imigrasi mau kita kirimi surat, tidak pakai tembusan. Tapi isi suratnya sama saja," lanjutnya.
Pihaknya berharap imigrasi tak lagi memberi statement seperti itu. Karena memang pihaknya tak pernah alpa melaporkan tamu asing.
"Itu juga tamu Pemda. Setiap ada kesempatan kita ketemukan dengan Bupati, jajaran SKPD, masak tamu Bupati ilegal," katanya.