Pelatihan Fisioterapi, Tingkatkan Kemampuan Fisioterapis dengan Metode yang Mudah Dipahami
Pelatihan Fisioterapi yang mengundang partner organisasi PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia) yang terdiri dari Fisioterapis dan partner
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pelatihan Fisioterapi yang mengundang partner organisasi PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia) yang terdiri dari Fisioterapis dan partner organisasi dari berbagai daerah, di antaranya Jakarta, Nusa Tenggara Timur, Bali, Wonogiri, dan Solo.
Baca: Ahok dan Ketua MUI Akan Diperiksa Bareskrim
Kegiatan hari ini dilaksanakan di lantai satu Hotel Gajah Mada, Jalan Gajah Mada, Pontianak, mulai pukul 08.00 WIB, kemudian akan dilanjutkan pada tanggal 8-9 November di Pusat rehabilitas, Jalan Cendana No 110.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia sekaligus Ketua Koordinator Liliana Foundation, Yustitia Arif dan Ketua Ikatan Fisioterapi Indonesia Kalimantan Barat, A. Jauhari.
Pelatihan Fisioterapi Merupakan kerjasama antara PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia), Liliane Founds, Pusat Rehabilitasi Sabatu, dan Ikatan Fisioterapis Indonesia wilayah Kalimantan Barat.
"Pelatihan berikut ini bertujuan untuk memfasilitasi peserta agar bisa meningkatkan kemampuan assessement dan penatalaksanaan fisioterapi dengan metode yang mudah dipahami," katanya.
Kegiatan ini juga dapat membuka peluang untuk diskusi dan membahas kasus yang ditemui di lapangan oleh para peserta yang secara langsung menangani orang dengan disabilitas.
"Selain itu, juga untuk meningkatkan kemampuan dan kerjasama partner organisasi PPDI LF dalam mendeteksi dini tumbuh kembang dan disabilitas yang ditemui di beberapa partner organisasi," tambah Yustitia.
Saat ini pelayanan fisioterapi tidak hanya pada upaya rehabilitasi, kuratif, namun pada upaya deteksi dini pada pencegahan terjadinya disabilitas baik dengan penyebab primer maupun skunder.