Uang di Rekening BRI Hilang

BRI Kembalikan Uang Nasabah Yang Hilang

Sudah di transfer oleh BRI ke rekening saya siang kira-kira habis Jumat'an. Totalnya 20 juta yang dikembalikan.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Rizky Zulham
TRIBUN PONTIANAK/NINA SORAYA
RANTI Nurfitriana memeriksa mutasi rekening BRI miliknya melalui layar tablet. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Maskartini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Nasabah BRI korban skimming , Ranti Nur Fitriana dan Abdul Malik kini bisa bernafas lega.

Pasalnya per Jumat (4/11/2016) siang, BRI telah mengembalikkan utuh uang dari kedua korban tersebut. 

"Sudah di transfer oleh BRI ke rekening saya siang kira-kira habis Jumat'an. Totalnya 20 juta yang dikembalikan. Penjelasan dari BRI uangnya diganti karena setelah diselidiki benar-benar terbukti korban cybercrime. Tentunya puas dengan kecepatan pelayanan karena 5 hari uangnya sudah balik. Padahal pada saat Pimpinan BRI menemui saya, beliau bahkan belum memastikan berapa lama bisa kembali," ungkapnya kepada Tribun. 

Belakangan memang kata Ranti ia mendapatkan informasi menurut SOP pengurusan selama 20 hari.

Lantaran uang tersebut sebagai modal bisnis ia pun bersyukur pengembalian oleh BRI bisa lebih cepat.

"Untuk transaksi tidak ada kendala, bisnis tetap lancar. Kebetulan ada nyimpan uang di bank lain jadi Alhamdulillah tetap lancar. Saya ucapkan terimakasih atas kecepatan pelayanan BRI," ujarnya.

Sebagai korban skimming, Ranti mengaku tidak takut. Justru ia mengatakan nasabah lainnya tidak perlu khawatir oleh karena BRI sudah sangat bertanggungjawab.

"Jangan sampai takut lah. Apalagi BRI sudah dengan cepat melayani pengaduan saya. Lima hari sudah dikembalikan. Sangat cepat penanganannya," ujarnya.

Tak lupa ia memberikan tips aman bertransaksi kepada nasabah khususnya masyarakat di Kalbar.

"Saran saya gunakan ATM Setoran Tunai yang ada di kantor. Takutnya kan ambil di tepi jalan tidak ada penjagaan, rawan di skimming. Kalau ATM satu tempat sama kantor lebih terpantau karena ada penjaganya," ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Abdul Malik. Wiraswasta ini mengaku uang yang hilang sekitar Rp 8 jutaan lebih kini telah kembali ke rekening BRI miliknya. 

"Alhamdulillah sudah lega. Terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu. Serta pihak BRI yang cukup cepat menangani kasus ini," terangnya. 

Sebelumnya Assisten Vice President Head of Public Relation BRI, Fajar S Pramono mengungkapkan BRI tengah melakukan investigasi internal.

Ia pun menjanjikan kepada para korban yang telah mengadu kehilangan uang, bahwa bila benar nasabah terbukti menjadi korban skimming maka BRI akan mengganti utuh uang nasabah.

BRI sendiri telah menerima laporan hingga 40 nasabah yang kehilangan uangnya dari dalam rekening. Hanya saja, pada Kamis (3/11/2016), ia memastikan akan memeriksa terlebih dahulu.

"Jangan sampai di keaadaan seperti ini ada free rider atau orang -orang yang memanfaatkan situasi. Makanya kita perlu periksa dulu," katanya. 

BRI telah melakukan tindakan preventif lain untuk mencegah skimming ATM, diantaranya mengintensifkan pengawasan dan pemeriksaan berkala terhadap seluruh mesin ATM BRI yang tersebar di seluruh Indonesia.

Terkait himbauan tentang kehati-hatian dalam bertransaksi,  Fajar mengingatkan beberapa hal.

"Buatlah PIN ATM yang unik dan tidak mudah ditebak. PIN unik maksudnya ada 5, tidak boleh berulang, tidak boleh berurut, tanggal lahir, angka yang sama disemua digit, angka kelipatan. Selain itu ubah secara berkala. Jaga rahasia kombinasi PIN kepada siapapun. Kemudian, berikan pengamanan tambahan dengan menutup menggunakan tangan ketika menekan tombol PIN. Juga pastikan kartu ATM tidak tertinggal setelah melakukan transaksi," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved