Penggelapan Uang Koperasi
Sempat Diperiksa Polisi, Ini Cerita Hadi Tentang Penggelapan Uang KUD Tutwuri Handayani
Sempat diberitakan jika Hadi (36), yang merupakan seorang mekanik mobil terlibat dalam penggelapan uang dengan modus mobil terbakar.
Penulis: Syahroni | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SANGGAU - Sempat diberitakan jika Hadi (36), yang merupakan seorang mekanik mobil terlibat dalam penggelapan uang dengan modus mobil terbakar.
Hadi sempat diperiksa oleh Reskrim Polres Sanggau, karena Pitus (tersangka), sempat menaruh sejumlah uang dan senpi dimobil yang dikendarai Hadi saat turun ke lokasi dimana mobil terbakar.
Diceritakannya jika dirinya memang sempat diperiksa polisi, karena didalam mobil yang dikendarainya ditemukan sejumlah uang dan sepucuk senpi milik Pitus, ucapnya saat mengklarifikasi statusnya sebagai tersangka seperti yang diberitakan, di Rumah Makan Begadang Dua Semboja, Rabu (19/10/2016).
Selanjutnya warga yang berasal dari SP 4 Jangkang tersebut menerangkan awal kisahnya ada uang didalam mobil Hiluk yang dikendarainya.
"Sekitar jam 1 siang saya ditelpon Pitus, dan saat itu saya tengah bekerja mengamplas mobil. Karena dia (Pitus), menelpon dan minta tolong untuk menarik mobilnya saya juga tidak enak untuk menolak, akhirnya saya pergi dengan menggunakan mobil hilux bos saya," Ujar pria 36 tahun yang sempat diperiksa polisi terkait kasus tersebut.
Setelah sampai dilokasi mobil Fortuner KB 761 D terbakar dan disebutkan membawa uang Rp 8,4 Miliar milik KUD Tutwuri Handayani, TKP dikisahkan Hadi sudah ramai orang dan polisi, ada juga dari perusahaan dan pengurus KUD.
Beberapa saat kemudian pihak polisi membawa mobil yang terbakar ke Mapolsek Mukok, dan pada saat itulah, hadi diminta untuk mengemudi mobil Fortune yang terbakar tersebut, karena hanya dia yang berani mengemudikannya.
"Saat itu saya yang mengemudikan Fortune, karena remnya blong, dan mobil tersebut matic sehingga tidak ada yang berani membawanya," terang Hadi.
Kisah malang yang menimpa Hadi, dimulai saat dirinya membawa mobil Fortune yang terbakar ke Mapolsek, dan mobil Hilux yang dikendarainya dikemudikan oleh Pitus.
Saat mengendarai mibil Hiluk menuju Mapolsek Mukok lah, kesempatan Pitus menyimpan uang di dasper mobil hiluk tersebut.
Hadi tidak tahu sama sekali jila Putia menaruh Iang Rp 100 juta dan sepucuk Senpi di mobil tersebut.
Saat malam harinya Hadi akan ke Pontianak, bermaksud mengembalikan mobil Hiluk yang dikendarainya kepada bosnya disana.
Namun sesampainya di daerah Bodok,Hadi ditelpon rekan kerjanya dibengkel mobil, Soleh, yang menyatakan ada petugad yang mencarinya.
Mendengar informasi demikian, Hadi putar balik lagi menuju arah Sanggau, dan setibanya dibengkel tempat ia bekerja pihak polisi memeriksa dan menggeledah mobil Hadi,dan ditemukan sejumlah uang dan sepucuk senjata api.