Tangani Penderita Sakit Jiwa, Diskes Sambas Bentuk FSC
Diskes Sambas merilis sebanyak 762 penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Sambas.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS – Diskes Sambas merilis sebanyak 762 penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Sambas.
Baca: Perusahaan Xytex Digugat karena Donorkan Sperma dari Pria Sakit Jiwa
Data tersebut diupdate pada Oktober tahun 2015 lalu yang dikumpul dari setiap laporan dari masing-masing puskesmas di Kabupaten Sambas, Minggu (9/10/2016).
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Diskes Sambas Gusmadi mengatakan berdasarkan data tersebut, Puskesmas Tebas memiliki jumlah penderita terbanyak yakni sebanyak 84 kasus.
Pelayanan kesehatan pada penderita (ODGJ) saat ini sudah dilakukan di masing-masing puskesmas.
Satu di antaranya dengan mendroping kebutuhan berupa obat-obatan bagi penderita yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Namun demikian, kata Gusmasdi. Sebagai bentuk perhatian yang terhadap layanan bagi para penderita ODGJ di Sambas. Pihaknya telah mulai melounchingkan program Family Support Class (FSC).
“FSC sudah kita launchingkan di Puskemas tebas sebagai program percontohan.
Jika berjalan baik akan diadopsi dan direplikasi kepada puskesmas lain,” ujarnya.
FSC merupakan pengelompokan para keluarga ODGJ menjadi satu kelompok.
Kelompok ini akan diberikan pembinaan dan dilatih bagaiaman penanganan terhadap ODGJ sederhana. Seperti pemberian obat-obatan hingga perawatan saat dirumah.