Bela Padepokan Dimas Kanjeng, Ini 7 Fakta Penting Marwah Daud Ibrahim
Sejumlah pihak menyanyangkan mengapa Marwah Daud bisa terjerumus dalam padepokan itu.
Menurut dia, dengan pengunduran diri itu berarti MUI sudah tidak memiliki hubungan secara kelembagaan dengan Marwah.
3. Terpelajar
Marwah Daud adalah mantan Asisten Peneliti Bank Dunia bergelar doktor lulusan The American University Washington DC, Amerika Serikat.
Dia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum ICMI.
4. Tiga Periode di DPR RI
Perempuan kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan, 8 November 1956 ini pernah mengemban tugas sebagai anggota DPR RI selama tiga periode dari partai Golkar.
Gaya komunikasi politiknya yang menarik, menjadikannya sebagai salah satu representasi perempuan politikus Sulawesi Selatanpaling menonjol di gedung parlemen.
5. Juara kelas
Kecerdasannya dikenal sejak sekolah dasar.
Ia tak sampai kelas enam, karena begitu menginjak kelas lima ia ikut ujian akhir, dan lulus sebagai juara.
Marwah muda kemudian melanjutkan ke SMP Negeri Pacongkang, dan lulus 1970. Selanjutnya ia menginjakkan kakinya ke SPG Negeri Soppeng, Namun di kelas dua dia pindah ke SPG Negeri I Ujung Pandang, lulus tahun 1973.
6. Dari guru ke politisi
Ia banting setir, tidak lagi tergiur mengikuti ayahnya yang menjadi guru.
Ia melanjutkan ke Fakultas Ilmu Sosial Politik Jurusan Komunikasi Universitas Hasanudin yang diselesaikan tahun 1981. Selanjutnya, ia kembali terpilih sebagai mahasiswa teladan se Sulawesi dan mengantarnya ke forum nasional di Jakarta, bertemu kepala negara bersama para teladan se Indonesia.
Saat itu juga dia sudah mulai terkenal sebagai seorang aktivisis di kampusnya.
7. Beasiswa ke Amerika
Prestasinya belum berhenti.
Berbekal beasiswa, ia terbang ke Amerika untuk meraih master di American University, Washington DC, Amerika Serikat, jurusan Komunikasi Internasional, tahun 1982.
Namun, sebelumnya ia menikah dulu dengan Ibrahim Tadju, rekan sesama aktivis semasa kuliah di Ujung Pandang.