3 Prajurit TNI Jadi Korban Tipu Muslihat Dimas Kanjeng

Tudingan adanya penggandaan uang yang dikaitkan dari kasus Dimas Kanjeng terhadap majlis ta'lim yang dipimpimnya, tidak lah benar.

Editor: Marlen Sitinjak
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Dimas Kanjeng Taat Pribadi memakai baju tahanan dan tangan terborgol menuju ruang pemeriksaan Subdit I Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Jatim, Surabaya, Rabu (28/9/2016). 

Disinggung masalah tudingan kejahatan yang melibatkan Dimas Kanjeng, Sumariono mengatakan dirinya tidak memercayai tuduhan kejahatan tersebut.

Menurutnya, Dimas Kanjeng merupakan sosok yang islami dan memiliki kepribadian yang baik.

"Saya tidak pernah lihat Dimas Kanjeng menggandakan uang, beliau juga tidak pernah menyebut-nyebut uang pada saya," kata Sumariono.

BACA JUGA: Ini Kata Seskab Tanggapi Beredarnya Foto Jokowi Salaman dengan Dimas Kanjeng

"Dimas Kanjeng pernah kami undang untuk berdakwah. Dakwah yang disampaikan Dimas Kanjeng sangat baik, beliau tidak pernah meminta uang apalagi mengaku bisa menggandakan uang," tuturnya.

Untuk itu, Sumariono memohon kepada pihak-pihak terkait agar jangan langsung percaya dengan pemberitaan yang menyudutkan Dimas Kanjeng.

"Saya pribadi melihat ada oknum yang tidak suka dengan beliau. Kita mendidik jamaah dengan pola ukhuwah yang baik, saya yakin Dimas Kanjeng juga menerapkan pola yang sama. Saya melihat ada skenario dan ada unsur politik. Sebab, tudingan awal bukan soal penggandaan uang, tapi malah itu yang dibesar-besarkan," ungkapnya.

"Jumlah jamaah kami fluktuatif, kalau aktif semua ada 200-300 orang. Saya khawatir ini akan berdampak pada jamaah, mereka bisa meninggalkan majelis. Bahkan para ustaz juga bisa tidak mau lagi berdakwah di majlis Daarul Ukhuwah," tutupnya. (tribun jateng/tribun kaltim)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved