Laka Lantas Sungai Ambawang
BREAKING NEWS: Ini Terobosan Kapolsek Ambawang Tekan Laka Lantas di Jalan Trans Kalimantan
Untuk itu saya menugaskan Kanit Bimas untuk turun langsung ke sekolah-sekolah setiap hari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Menyikapi banyak kasus kecelakaan yang terjadi diwilayah kerjanya Kapolsek Sungai Ambawang, AKP Hardik SH. MH dan jajarannya membuat terobosan inovasi.
Terobosan tersebut adalah dengan program membuat Polisi Keamanan Sekolah bagi semua sekolah yang ada di wilayah kerjanya terutama yang berada di pinggiran jalan raya Trans Kalimantan.
Hal itu disampaikan oleh Kapolsek, AKP Hardik, saat Tribun Pontianak mengunjungi kantornya, Rabu (5/10/2016).
"Mengingat tingginya kasus Laka Lantas diwilayah Hukum Polsek Ambawang, kami dari polsek Ambawang melakukan kegiatan apel disekolah-sekolah untuk membina anak-anak sekolah agar turut menciptakan daerahnya terhindar dari Laka Lantas," ujarnya.
Mantan Kapolsek Jungkat ini menyebutkan langkah awal yang dilakukan pihak Polsek adalah menghimpun sekolah-sekolah dan membentuk Polisi Keaman Sekolah (PKS), yang dilatih langsung oleh pihak Polsek Sungai Ambawang.
"Kami latih dari setiap PKS yang terbentuk tersebut, dan setiap Kabid kami turunka setiap harinya untuk melatih sampai mereka bisa, paling tidak mereka bisa mengatur saat masuk dan pulang sekolah" terangnya.
Terobosan kreatif tersebut juga menuntut Bhabin, disetiap desa untuk berperan lebih, terutama pada sekolah-sekolah yang berada dipinggir jalan, karena menurut Kapolsek tersebut, selama ini banyak sekali yang menjadi korban merupakan warga dilokasi wilayah hukumnya.
"Untuk itu saya menugaskan Kanit Bimas untuk turun langsung ke sekolah-sekolah setiap hari, untuk merencanakan pembentukan PKS disekolah tersebut," katanya.
Selanjutnya pihak Polsek juga akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kesadaran berlalulintas terutama mengenai kelengkapan berkendara, paling utama adalah menggunakan helm.
Kemudian dijelaskan oleh Kapolsek juga, bagi anak-anak sekolah baik SMP maupun SMA pihaknya melarang menggunakan sepeda motor.
"Kebetulan didaerah ini, letak sekolah berada ditengah desa jadi kebanyakan anak sekolahnya merupakan pejalan kaki dan tempat tinggalnya juga tidak jauh," tukasnya.
