Info Haji 2016
92 Jamaah Haji Jadi Rombongan Terakhir Asal Kalbar
Itu nanti secara khususlah kita jemput mereka, karena mereka memang terpisah dari kloter gabungan
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Arief
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebanyak 92 jamaah haji Kloter 15 asal Kalbar yang menempuh penerbangan menggunakan pesawat Sriwijaya Air dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam tiba di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Senin (3/10/2016) sekitar pukul 08.10 WIB.
Dari bandara, para jamaah haji kloter terakhir Kalbar ini diangkut menggunakan lima bus Damri dan tiba di Asrama Haji Kalbar, Jl Letjend Sutoyo, Pontianak Selatan, Senin (3/10/2016) sekitar pukul 09.01 WIB.
Koordinator Penjemputan PPIHD Kalbar, Ridwansyah mengungkapkan, 92 jamaah haji ini berasal dari tiga kabupaten, yakni Kabupaten Landak sebanyak 40 jamaah, Kabupaten Bengkayang sebanyak 47 jamaah serta Kabupaten Ketapang sebanyak 5 Jamaah.
"Kloter 15 berjumlah 92 orang. Kalau kami lihat kloter yang terakhir ini berjalan sesuai dengan jadwal, dan alhamdulillah dalam keadaan sehat, tidak ada yang sakit," ungkapnya usai menyambut kedatangan jamaah haji kloter terakhir asal Kalbar, Senin (3/10/2016).
Pria yang juga menjabat sebagai Pjs Kabag TU Kanwil Kemenag Kalbar ini menyampaikan, masih ada sejumlah enam jamaah haji asal Kalbar, yang menurut jadwal akan dipulangkan bersamaan dengan Kloter 20 debarkasi Batam dan akan tiba di Bandara Internasional Supadio pada Sabtu (8/10).
"Itu adalah jamaah kita yang tanajul, tergabung dengan Kloter 20. Itu nanti secara khususlah kita jemput mereka, karena mereka memang terpisah dari kloter gabungan," jelasnya.
Ridwansyah menambahkan selain itu juga ada jamaah haji asal Kalbar yang masih berada di Arab Saudi, karena dalam kondisi sakit.
"Di Madinah, mudah-mudahan kami harapkan bisa juga ditanajulkan atau digabungkan pemulangannya di Kloter 20 itu, kami doakan jamaah-jamaah kita yang sakit itu bisa pulang semuanya kembali ke tanah air sehingga bisa segera berkumpul dengan keluarga," ungkapnya.
Adapun dua jamaah haji yang dalam kondisi sakit dan masih mendapatkan perawatan rumah sakit di Arab Saudi, yakni Salbiah Betak Ramli asal Kabupaten Kubu Raya mengalami sakit stroke.
Kemudian jamaah haji asal Kabupaten Mempawah, Nahwi Zar'I Tahir Ghaffar Putih (79), dalam keadaan koma, yang disebabkan kondisi fisiknya yang sudah lanjut usia. Keduanya kini mendapatkan pendampingan dari PPIH Arab Saudi.
"Satu dari Kabupaten Kayong Utara (KKU)masih dirawat di Batam, yakni Murjani Kusmen Sadali. Ia di sana dengan istrinya Maryati Sarbini Kasan, karena berangkat ibadah haji bersama. Untuk pendamping dari Kemenag KKU satu orang," sambungnya.