Penggerebekan Berkelas, Ternyata Dimas Kanjeng hanya Sembunyi di Tempat Ini
Taat Pribadi selain menjadi tersangka otak pembunuhan juga terlilit kasus dugaan penipuan dan pencucian uang.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SURABAYA - Ada cerita lain saat penangkapan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Tersangka saat digerebek tim gabungan di padepokannya, berusaha sembunyi di balik pintu.
"Waktu petugas masuk, kondisi padepokan sudah sepi. Ruang olahraga juga sepi. Ternyata Taat bersembunyi di balik pintu dan langsung ditangkap," tutur petugas yang terlibat penangkapan.
Selama perjalanan dari Probolinggo menuju Polda Jatim menggunakan kendaraan Baracuda, petugas sempat menanyakan terkait penggandaan uang.
"Di mobil saya tanya dia, bisa enggak menggandakan uang," kata Kasubdit I Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Cecep Ibrahim di Gedung Ditreskrimum Polda Jatim.
BACA JUGA: Begini Dimas Kanjeng Yakinkan Para Korbannya, Diawali Baju Kebesaran
Taat saat itu mengaku pusing dan tidak bisa fokus sehingga tidak bisa mempraktikkan kemampuannya.
Ia justru mengaku jin peliharaannya kabur saat terjadinya penangkapan.
"Mungkin jinnya namanya Jin Ifrit. Dia kabur karena kena semprot gas air mata paling," gurau Cecep.
Periksa Marwah Daud
Hingga enam hari sejak ditangkap Kamis (22/9/2016) sampai Rabu (28/9/2016), Taat masih belum menunjukkan kemampuannya untuk menggandakan uang secara gaib.
Taat Pribadi selain menjadi tersangka otak pembunuhan juga terlilit kasus dugaan penipuan dan pencucian uang.
Tiga laporan penipuan diterima Polda Jatim dengan kerugian korban total Rp1,5 miliar, satu laporan di Mabes Polri dengan kerugian korban Rp 20 miliar.
Untuk kasus penipuan ini, status Taat masih sebagai saksi terlapor, belum tersangka.
BACA JUGA: Istri Ketiga Dimas Kanjeng Tinggalkan Rumah Mewahnya, Lantas Kemana Dia?