Info Haji 2016

Jamaah Tertua Asal Kapuas Hulu Bersyukur Mampu Tuntaskan Seluruh Rangkaian Ibadah Haji

jamaah haji asal Kabupaten Kapuas Hulu ini, tetap dengan kebulatan tekadnya untuk laksanakan ibadah haji.

Penulis: Ishak | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISHAK
Jamaah haji asal Kabupaten Kapuas Hulu, Mohtar Mat Arib, di Asrama Haji Pontianak, Kamis (29/09/2016). Kakek yang berusia 73 tahun ini merupakan jamaah haji tertua dari tanah Uncak Kapuas. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ishak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Usia memang tak bisa dilawan. Bersama waktu, perlahan ia menggerogoti raga setiap manusia. Tubuh yang tadinya kuat, bersama laju waktu, termakan usia hingga ringkih tak lagi bertenaga.

Tapi tidak begitu dengan tekad. Kebulatan tekad, konon tak lekang oleh zaman. Tak lekang termakan waktu dan usia.

Barangkali, begitulah yang dipegang teguh oleh Mohtar Mat Arib. Meski terbilang berusia cukup sepuh, 73 tahun, jamaah haji asal Kabupaten Kapuas Hulu ini, tetap dengan kebulatan tekadnya untuk laksanakan ibadah haji.

Menurut penuturan beberapa jamaah asal Kabupaten Kapuas Hulu lainnya, dengan usianya itu, Mohtar Mat Arib jadi jamaah haji paling tua dari Kapuas Hulu. Meski begitu, ia berhasil melaksanakan seluruh rangkaian prosesi ibadah haji secara sempurna.

"Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar," ujar Mohtar Mat Arib, saat dijumpai di sela-sela aktivitasnya menunggu proses kepulangan ke Kapuas Hulu, di Asrama Haji Pontianak, Kamis (29/09/2016).

Ia menceritakan, butuh tiga tahun baginya mengumpulkan dana untuk bisa berangkat haji. Iapun mengaku sangat bersyukur dirinya bisa menunaikan impiannya berhaji itu.

Perjalanan haji kali inipun menurutnya terbilang istimewa. Ia nyaris tak menemui hambatan selama menunaikan ibadah yang juga rukun Islam pamungkas ini.

"Alhamdulillah lancar. Walaupun kemarin ketika di penghujung (pelaksanaan) haji, sempat batuk dan demam. Tapi Alhamdulillah begitu sampai Pontianak sembuh," paparnya.

Selama dalam masa perjalanan haji, ia bercerita, dirinya rasakan betul kenikmatan beribadah di tanah suci. Karenanya, perjalanan inipun disebutnya jadi perjalanan spiritual yang meninggalkan kesan mendalam di batinnya.

Ia juga mengatakan, ketika masih di tanah suci, dirinya kerap mendoakan keluarga dan karib kerabatnya. Memohon kebaikan bagi orang-orang terdekatnya itu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved