Virus Zika Belum Ditemukan di Sekadau
Untuk itu, dikatakan Wirdan perlunya dilakukan pencegahan agar tidak terjadi penyebaran penyakit tersebut.
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau Wirdan Mahzumi mengatakan, untuk saat ini Sekadau masih aman dari virus tersebut. Namun, bukan berarti penyakit tersebut disepelekan.
Untuk itu, dikatakan Wirdan perlunya dilakukan pencegahan agar tidak terjadi penyebaran penyakit tersebut.
Wirdan mengaku, saat ini memang belum ada pengobatan secara spesifik terhadap penyakit tersebut.
“Kami harus memberikan informasi pada masyarakat terkait dengan penyebaran tersebut. Tenaga medispun harus melakukan diagnosa seakurat mungkin dan memberikan masukan kepada Dinkes apakah DBD murni atau bukan,” ujarnya kepada Tribun pada Senin (5/9/2016).
Dikatakannya, saat ini pemeriksaan laboratorium di Kabupaten Sekadau memang sedikit sulit untuk memeriksa virus tersebut. Namun, kata dia, meski penyebaran virus zika dan DBD memiliki kemiripan tetapi ada perbedaan dari keduanya.
“Hanya dari klinisnya. Kalau DBD sudah pada stadium dengue shock syndrome (DSS) baru ada perdarahan dari mata. Sedangkan, virus zika, gejalanya seperti bercak-bercak merah pada tubuh seperti DBD dan perdarahan dibagian mata, demam dan sakit kepala, nyeri sendi dan otot,” ungkapnya.
