HUT ke 71 RI
Kisah Muhammad Akbar, Paskibra Kalbar yang Kibarkan Merah Putih di Istana Negara
Dengan dipilihnya Siswa Man Model Singkawang sebagai pembentang bendera saat upacara di Istana sangat membanggakan Kementerian Agama.
BACA JUGA: Prestasi Muhammad Akbar Diharap Memotivasi Siswa Lain
"Sampai saat ini anak saya masih belum bisa dilihat, karena masih steril," tegasnya. Ia sempat bertemu Akbar, Kamis (18/8/2016) malam. Itupun tidak bisa ngobrol banyak.
"Tadi malam saya sempat ketemu di penginapannya, jam 23.00 WIB. Itu pun ketemu sebentar saja, langsung itu tidak bisa dibezuk dan tidak bisa dihubungi. Handphone miliknya saja masih diambil (diamankan)," tukasnya.
Selain Kamis malam, Dalina juga mengaku bertemu Akbar sesaat setelah prosesi pengibaran Bendera Merah Putih, Rabu (17/8/2016) siang.
"Saat itu kan selesai upacara, undangan bubar semua. Saat itu saya langsung masuk ke ruangan. Saya ketemu para paskibraka, semuanya. Itu pun tidak lama hanya sekitar 15-20 menit, mereka langsung disterilkan semua," papar Dalina.
Dalina menggaku senang dan terharu bisa menemui Akbar, karena butuh perjuangan berat. Ia sengaja tak memberi tahu Akbar karena ingin memberikan kejutan.
"Saat itu dia masih berada di dalam ruangan. Kan dia melihat orangtuanya datang, sementara dia mengira Mamaknya ndak datang. Saya memang memberi kejutan kepadanya," imbuhnya.
BACA JUGA: Kadisdik Apresiasi Keberhasilan Akbar Menjadi Paskibraka
Saat itu, Dalina meminta seorang rekan Akbar, untuk memanggil Akbar. "Sekali saya datang, saya suruh temannya memanggil dia. Saat melihat saya, dia tidak bisa ngomong. Pokoknya sangat terharu, kami berdua nangis terharu. Bangga rasanya anak saya berhasil mengibarkan bendera pusaka," jelas Dalina terisak.
Dalam pertemuan tersebut, Akbar mengucapkan terimakasih kepadanya atas semua dukungan yang dieberikan.
"Dia cuman mengungkapkan ke saya, Mamak terimakasih atas doa Mamak. Berkat doa Mamak, Abang sampai berhasil ke sini. Abang janji akan membahagiakan Mamak, itu saja yang diomongkannya," kenang Dalina.
Ia senang putranya diakui berhasil membawa nama bagi Kalbar, Singkawang, Sekolahnya (MAN Model Singkawang). "Semuanya berkat doa masyarakat Singkawang, Kalbar, guru, dan teman-temannya semua," katanya.
Kendati hanya dalam waktu singkat, Dalina warga yang saat ini tinggal di Desa Kuala Secapah Kabupaten Mempawah ini sudah puas dan berbangga hati dengan putranya di Istana.