Ini Fakta-fakta Tentang Anggota TNI yang Dituduh 'Kencing' BBM Pertamina

Mirkas Riyadi Manager Operasional SPBU Nusapati memantau pengiriman BBM melalui aplikasi GPS yang didapatnya dari PT Elnusa Petrofin.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ALI ANSHORI
Truk tangki BBM di depo Pertamina Siantan, Pontianak, pada Senin (18/7/2016). Sekitar 30 sopir truk BBM Pertamina melakukan aksi mogok. 

Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kota, Kompol Andi Yull Lapawesean membenarkan pihaknya mendapatkan pengaduan dari dua anggota TNI AD terkait tuduhan dugaan penyelewengan BBM.

BACA: TNI AD‎ dan Polri Ambil Alih Pendistribusian BBM Pertamina

"Dua anggota TNI AD datang ke Mapolresta untuk membuat aduan terkait pernyataan Mirkas yang menuduh sopir tangki tersebut berhenti di Tugu Khatulistiwa untuk menurunkan BBM," ujarnya.

Atas dasar aplikasi GPS di ponsel itulah, manajer SPBU Nusa Pati, menduga yang bersangkutan "kencing" atau mengeluarkan BBM dari tangki untuk keuntungan pribadi. 

"Informasinya demikian, karena aplikasi GPS milik Mirkas Manajer SPBU ini error maka sopir tersebut dinyatakan berhenti "kencing" di jalanan, namun benar atau tidak akan kami selidiki dulu," kata Andi Yull.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved