Sampan Tenggelam

BREAKING NEWS: Wabup Sambas Prihatin Musibah Sampan Karam

Karena yang dibawa itu penumpang, keselamatan adalah prioritas

Penulis: Novi Saputra | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Keluarga dan rekan menjenguk Evi Silvia (54) yang terbaring lemah di kamar 824 RS Mitra Medika Pontianak, Jl Sultan Abdurrahman, Pontianak, KalBar, Selasa (12/7/2016) sore. Evi merupakan satu diantara korban yang sempat pingsan saat sampan yang ditumpanginya menuju Desa Sagu, Galing, Sambas, tenggelam di sungai akibat kemasukan air. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian yang terjadi pada Sabtu (9/7/2016) malam lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Bupati Sambas Hairiah menuturkan dirinya prihatin atas musibah sampan karam yang terjadi di Kecamatan Galing pada akhir pekan kemarin. Beruntung dalam kejadian ini tidak merenggut korban jiwa.

"Saya sangat prihatin mendengar kejadian ini, dalam merayakan lebaran justru musibah seperti ini terjadi," katanya kepada Tribunpontianak.co.id Selasa (12/7/2016)

Kata Hairiah, Pemda Sambas, dua pekan sebelum lebaran telah gencar melakukan inspeksi hingga sosialiasi mengenai keselamatan transporasi menghadapi masuknya lebaran idul fitri.

"Telah bersama-sama Forkopimda Sambas kita melakukan kunjungan dan pemantauan ke lokasi-lokasi transporasi masyarakat, kita juga terus mengimbau agar penyedia layanan menyiapkan peralatan keselamatan misalnya yang jalur sungai menyiapkan elampung segala macam," katanya.

Untuk kejadian di Galing ini kata Hairiah, jika memang masih dikelola secara tradisional semestinya juga diperbaiki layanan hingga peralatan keselamatan.

"Karena yang dibawa itu penumpang, keselamatan adalah prioritas, begitu juga penumpang perhatikan aspek keselamatan jangan keburu ingin cepat sampai tetapi angkutannya sudah tidak memungkinkan," katanya

Untuk perbaikan sarana dan prasarana dermaga misalnya di Sagu tersebut, kata Hairiah pihaknya kini masih melihat secara umum kebutuhan masyarakat Sambas.

"Kita lihat fasilitas dan kebutuhan masyarakat yang utama dan mendesak terlebih dahulu, lihat keuangan (daerah)," katanya.

Terakhir ia kembali menyampaikan keprihatinannya atas kejadian ini, ia berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved