Ada Gambar Palu dan Arit di Kalender

Permasis Bantah Pernah Keluarkan Kalender

Permasis mengimbau agar seluruh pihak menjunjung tinggi Pancasila dan NKRI harga mati, serta tidak memperkisruh adanya kalender tersebut.

Penulis: Novi Saputra | Editor: Steven Greatness
Tribun Pontianak/Novi Saputra.
Seorang anggota Polres Singkawang menunjukkan kalender-kalender yang memiliki lambang palu dan arit pada bagian tanggal 1 Juli 2016, Kamis (30/6/2016) Kalender ini bukan produk dari Indonesia dan pada penanggalannya juga tidak mencantumkan hari-hari libur nasional Indonesia,contohnya 17 Agustus bukan hari libur nasional. Tribun Pontianak/Novi Saputra. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Perkumpulan Masyarakat Singkawang dan Sekitarnya (Permasis) menegaskan tidak pernah membuat dan mengedarkan kalender yang didalamnya terdapat lambang palu dan arit.

Melalui satu di antara pengurus Permasis wilayah Singkawang Andi Victorio yang mendatangi Polres Singkawang pada Kamis sore, menegaskan tidak mengetahui jika ada kalender yang memiliki lambang palu arit di dalamnya justru terdapat gambar Permasis pada bagian penahan kalender.

"Saya mendapatkan instruksi dan arahan dari Ketua Permasis, Pak Fredy Lukman agar mengenai lambang Permasis di kalender yang memiliki lambang palu arit di dalamnya, untuk diluruskan kalau pertama Permasis tidak pernah mencetak gambar tersebut, dan Permasis juga tidak tahu menahu," kata Andi usai menemui Kapolres Singkawang Kamis (30/6/2016).

Menurut Andi, Permasis dengan ini telah meminta kepada anggotanya maupun kepada warga yang memiliki kalender tersebut untuk dapat diserahkan saja kepada pihak kepolisian.

"Kita juga sudah meminta kepada warga untuk menarik dan menyerahkan kepada kepolisian dan pada prinsipnya itu bukan punya kita," katanya.

Dengan itu pula Permasis mengimbau agar seluruh pihak menjunjung tinggi Pancasila dan NKRI harga mati, serta tidak memperkisruh adanya kalender tersebut.

"Dimohon kita ini juga menjunjung tinggi Pancasila dan NKRI harga mati serta menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dan negara," ujarnya.

Andi menceritakan, usai mendapat kabar mengenai adanya kalender yang dikaitkan dengan organisasi Permasis pihaknya langsung melakukan pencarian dan penyusuran terutama di komplek pertokoan dan hotel.

"Kita juga bergerak menyusuri pertokoan dan hotel-hotel, sementara yang kami serahkan ke Polres secara langsung ada lima tadi ke Kapolres," katanya.

Andi juga sekaligus meminta agar masyarakat memahami jika Permasis adalah organisasi sosial yang sama sekali tidak memiliki kaitan dengan dunia politik atau partai politik.

"Arahan juga dari pak ketua kalau Permasis adalah organisasi sosial kita tidak berafiliasi ke partai politik. Karena pada musim politik organisasi kita rentan untuk dibawa-bawa," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved