Wagub Kalbar Hadiri Hari Berkabung Daerah di Makam Juang Mandor
Upacara digelar di depan monumen Makam Juang Mandor, dengan dilanjutkan peletakan karangan bunga dan tabur bunga di makam.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya, memimpin upacara dan ziarah pada Hari Berkabung Daerah (HBD) di taman monumen Makam Juang Mandor pada Selasa (28/6/2016).
Upacara digelar di depan monumen Makam Juang Mandor, dengan dilanjutkan peletakan karangan bunga dan tabur bunga di makam. Diimulai dari Makan Satu sampai ke Makam yang ke sepuluh.
Upacara HBD di Makan Juang Mandor itu dihadiri juga oleh para pejabat Provinsi Kalbar dan Kabupaten/Kota, jajaran TNI/Polri, PNS, panembahan, veteran, tokoh masyarakat dan ahli waris korban Makam Juang Mandor berlangsung khidmat.
Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya mengatakan, momentum peringatan peristiwa Mandor berdarah itu agar dijadikan tonggak sejarah para generasi muda, guna membangun Kalbar di masa datang.
"Momen ini perlu dimaknai, bahwa pejuang terdahulu sudah berkorban nyawa dalam rangka membela kemerdekaan pada masa penjajahan sewaktu itu," ujar Wagub singkat.
Sementara itu satu di antara ahli waris keluarga korban pembantauan Juliana Layan, mengakui, ada dua keluarga dari orang tuanya yang menjadi korban dalam perjuangan di Makam Juang Mandor tersebut.
Pertama itu bapaknya sendiri, dan kedua abangnya. Sebelum diambil orang tuanya sudah tau, ketika itu orang tuanya diambil di rumah lalu dibawa dengan muka di tutup. "Jadi dia tidak tahu mau di bawa kemana. Ternyata dibawa dikumpulkan lalu di bunuh," kata Juliana.
Disampaikannya lagi, selama orang tuanya menjadi korban itu. Belum ada mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Namun pihaknya selalu berdoa, semoga dari anak cucunya di berkati Tuhan. Korban juga mendapat tempat yang indah di sisi Tuhan.
Maka dari itu, semoga dengan pengorbanan ini pemerintah Indonesia semakin jaya dan keluarga korban juga mendapat rejeki. "Kita bersyukur di jaman sekarang sudah menikmati hasil perjuangan itu," pungkasnya.