Ramadan 1437 H

Pemkab Kayong Utara Memperingati Turunnya Kitab Suci Alquran

Peringatan Nuzulul Quran hendaknya dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan keinsyafan umat agar lebih mencintai Al-Quran.

Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Steven Greatness
Net
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Pemkab Kayong Utara memperingati turunnya kitab suci Al-Quran atau nuzulul Quran 1437 H/2016 M di Masjid Agung Alqudsi, Rabu (22/6/2016).

Selain dihadiri warga, kegiatan ini juga dihadiri Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid, Wakil Bupati, Idrus dan jajaran Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Kayong Utara.

Pada peringatan Nuzulul Quran kali ini, Bupati kembali mengingatkan seluruh umat Islam untuk lebih bersemangat menjalankan ibadah terutama dengan menjalankan salat malam.

"Kita harus lebih bersemangat salat tahajud, ikhtiar dan melakukan ibadah lainnya, untuk semata mendapat ridho dari Allah SWT," terang Hildi Hamid.

Disamping itu menurutnya, Peringatan Nuzulul Quran hendaknya dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan keinsyafan umat agar lebih mencintai Al-Quran serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dalam aspek ibadah tapi juga seluruh sektor kehidupan.

"Hal ini perlu mendapatkan perhatian kita bersama, karena Al Quran pada dasarnya merupakan kamus kehidupan yang mengandung ayat-ayat yang dapat dijadikan pedoman, motivasi dan etika dalam berbagai rekayasa, baik rekayasa masyarakat maupun rekayasa teknik," ungkapnya.

Upaya menanamkan kecintaan terhadap Al-Quran tidak boleh berhenti harus terus berlanjut. Karenanya, peringatan Nuzulul Qur’an jangan hanya bersifat seremonial saja harus dapat meninggalkan bekas dan pengaruh di tengah tengah masyarakat.

Melalui uraian Hikmah Nuzulul Qur’an yang disampaikan KH Gus Alamuddin dari Kabupaten Ketapang, menyampaikan melalui peringatan ini hendaknya akan semakin lebih mengerti dan yakin bahwa Al-Qur’an adalah sumber peradaban umat manusia sepanjang zaman. Al-Quran, dilanjutkan Pimpinan Pondok Pesantren Al Ittihad ini, juga berisi petunjuk bagi umat manusia, menjadi sumber inspirasi serta sumber nilai pembangunan sosial yang bersifat universal.

“Keagungan Al-Qur’an dapat dijadikan sebagai pijakan dalam penyelenggaraan pembangunan. Pada hakekatnya seluruh ayat yang tertuang dalam kitab suci Al-Quran ditujukan untuk menjadikan umat Islam mampu tumbuh dan berkembang menjadi masyarakat yang maju dan relijius,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved