Kapolres Ajak Warga Jaga Toleransi Kondusifitas Mempawah
Memaknai banyaknya ancaman gangguan Kamtibmas belakangan ini yang patut diwaspadai.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Memaknai banyaknya ancaman gangguan Kamtibmas belakangan ini yang patut diwaspadai, Kapolres Mempawah meminta peran aktif seluruh masyarakat dalam menjaga kondusifitas wilayah Mempawah.
"Dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif maka perlu adanya kerjasama seluruh lapisan masyarakat, tidak memandang latar belakang suku, agama maupun ras," ujar Kapolres Mempawah AKBP Dedi Agustono usai melakukan ramah tamah dengan pengurus Yayasan Bhakti Suci di Kecamatan Siantan, Jumat (17/6/2016) kemarin.
Ia juga mengatakan dalam kesempatan ramah tamah dengan keluarga besar Yayasan Bhakti Suci dapat dijadikan momentum dan catatan untuk mewujudkan kemitraan antara polisi dan perangkat masyarakat.
"Khususnya keluarga besar Yayasan Bhakti Suci guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Mempawah," ujarnya.
Bahkan dalam kegiatan ini pula diselingi dengan buka bersama ini memaknai indahnya keberagaman yang tercipta dalam momentum kebersamaan.
Tetapi merupakan kewajiban kita bersama sebagai warga negara Indonesia yang dilandasi oleh kecintaan kepada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia.
Terlebih di dalam pancasila sebagai ideologi negara merupakan kerelaan untuk berkorban guna meniadakan tiap ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri yang membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan bangsa keutuhan wilayah yuridis nasional.
"Ini juga sejalan dengan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945 dalam pasal 27 ayat 3 dimana setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara," ungkapnya.
Maka dalam kesempatan tersebut Kapolres mengajak masyarakat tetap waspada terhadap kelompok-kelompok yang mempropogandakan anti pancasila, mewaspadai penyebaran paham komunis gaya baru di Indonesia.