Pemkot Putuskan Air Ledeng

Inilah Akhir Cerita Perang Dingin Midji Vs M Zeet

Gubernur Provinsi Kalbar, Cornelis memimpin langung rapat tertutup tentang klarifikasi penilaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)...

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MIRNA

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Provinsi Kalbar, Cornelis memimpin langung rapat tertutup tentang klarifikasi penilaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kota Pontianak, yang diberikan datanya "0" oleh Tim Penilaian dari Kementerian Dalam Negeri ke LPPD Kota Pontianak.

BACA JUGA: BREAKING NEWS: Midji: Kalau Nak Mandi ke Paret Silekan Jak, Cume Hati-hati Banyak Tungau

Rapat tersebut berlangsung di Ruangan Gubernur Kalbar, Kamis (2/6/2016) pukul 11.00 WIB. Hadir Wali Kota Pontianak Sutarmidji, Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie, pihak Inspektorat Provinsi Kalbar, Biro Pemerintahan Provinsi Kalbar, BPKP Provinsi Kalbar, dan juga menghadiri tim dari Kementerian Dalam Negeri.

BACA JUGA: BREAKING NEWS : Cornelis Beri Sanksi Teguran Keras ke Wali Kota Pontianak

Penilaian LPPD oleh Pemerintah Pusat melalui Menteri Dalam Negeri ke Kota Pontianak, sempat menjadi pro kontra antara Wali Kota Pontianak, Sutarmidji dengan Sekda Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie. Sehingga Walikota Pontianak merasa kecewa atas penilaian itu, dengan melakukan pemutusan saluran air ledeng di Rumah Dinas Sekda Kalbar, Inspektorat Provinsi Kalbar, dan BPKP Provinsi Kalbar.

BACA JUGA: Sutarmidji Mau Berhenti Dari Wali Kota Pontianak

Hasil pantaun Tribunpontianak.co.id, pegawai Pemkot Pontianak sibuk membawa berkas-berkas LPPD Kota Pontianak ke ruangan rapat Gubernur Kalbar.

Sekitar pukul 13.05 WIB rapat tertutup itu selesai. Dengan cepat Wali Kota Pontianak, Sutarmidji keluar dari gedung Gubernur Kalbar. Saat dikejar wartawan Sutarmidji tidak mau berkomentar.

"Cukup pak Gubernur saja yang ngomongnya," ucap Sutarmdiji kepada wartawan sambil masuk ke dalam mobilnya.

Sementara itu Sekda Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie menyatakan, masalahya sudah selesai. Hanya saja kesalahan teknis, Pemkot mengakui kalau ada beberapa SKPD tidak memberikan informasi terkait data yang dimintakan oleh tim penilaian dari pusat. Sehingga datanya kosong tidak bisa diberikan nilai.

"Kinerja Pemkot sudah sangat bagus, namun ketika dimintakan datanya tidak bisa. Sementara waktu itu hanya diberikan waktu 5 hari. Secara global data dari Pemkot sudah ada, hanya saja secara rinci belum ada," jelasnya kepada wartawan usai menghadiri rapat tertutup tersebut.

Ditanya apakah air ledeng di Rumah Dinas Sekda Kalbar sudah dipasang oleh Sutarmdiji. M Zeet Hamddy Assovie menyatakan itu tergantung Sutarmidji mau pasang atau tidak. "Pastinya belum dipasang," ucapnya.

Miskomunikasi ini Sekda Kalbar sudah memaafkan Sutarmdiji. Karena tidak ada lagi permasalahannya.

"Pokoknya sudah selesai masalahnya. Waktu ikut rapat tadi saya hanya meluruskan saja karena kita harus profesional," katanya.

Terkait penilaian diberikan "nol" oleh Pemerintah Pusat ke kepada LPPD Kota Pontianak. Jelas Sekda, tidak bisa direvisi lagi karena SK sudah dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri.

"Jadi itulah hasil nilainya," ungkap M Zeet.

Gubernur Kalbar, Cornelis menyatakan, sudah selesai permasalahannya karena sudah saling memaaf-maafkan.

"Apa lagi sekarang sudah mau puasa dan lebaran. Harus saling memaaf-maafkan. Karena itu hanya masalah teknis dan semuanya sudah selesai," ungkapnya dengan singkat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved