Jual Beli Kunci Jawaban UN

Soal UN Bocor, Dewan: Kejadian ini Sangat Memalukan Dunia Pendidikan Kalbar

Untuk kedepannya pemerintah atau pihak terkait harus lebih diperketatkan lagi dalam mengawasi soal dan jawaban UN tersebut.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Mirna Tribun
Istimewa
MS alias SB Kepala Sekolah asal Ngabang, Kabupaten Landak bersembunyi menghindari kamera wartawan di Mapolresta Pontianak saat akan digelar konferensi pers kasus jual kunci jawaban UN, Jumat 98/4/2016). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Setelah Wakil Gubernur Kalbar Provinsi Kalbar dan Walikota Pontianak, angkat bicara soal pelaku atau tersangka yang membocorkan dan menjual beli jawaban serta soal Ujian Nasional 2016.

Kini Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Kadri juga tidak tinggal diam. Ia meminta pelaku atau tersangka tersebut harus ditindak dengan tegas, tentunya sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

"Soal dan jawaban UN merupakan dokumen negara, yang tidak boleh dibocorkan atau disebarkan. Ketika melanggar itu sudah jelas hukum yang akan memprosesnya," ujar Politisi Partai PKB itu kepada Tribunpontianak.co.id, Sabtu (09/4/2016).

Kejadian ini menurut Kadri, sangat memalukan dunia pendidikan khususnya di Kalbar. Apalagi pelakunya juga oknum kepala sekolah. "Secara pribadi sangat menyayangkan terjadi seperti ini. Seharusnya tidak terjadi," ucapnya.

Maka dengan ini diharapkan, untuk kedepannya pemerintah atau pihak terkait harus lebih diperketatkan lagi dalam mengawasi soal dan jawaban UN tersebut.

"Kejadian ini juga harus menjadi pembelajaran semua pihak, jangan sampai terjadi lagi. Cukuplah satu kali ini karena sangat mencoreng dunia pendidikan sendiri," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved