Berli: Dokter Seharusnya Dimuliakan

Jadi kesannya negatif. Padahal mungkin bukan itu (maksudnya). Oleh karenanya biarlah urusan administrasi jadi urusan manajemen rumah sakit.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Arief
wikimediacommons
Ilustrasi dokter 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua IDI Kalbar, dr Berli Hamdani mengatakan, dokter merupakan kunci dalam pelayanan BPJS Kesehatan. Untuk itu, dokter harusnya dimuliakan, dimanusiakan.

"Bukan senantiasa dipojokkan. Juga seolah-olah hanya pelengkap penderita," katanya, belum lama ini.

Berli mengatakan, harusnya dokter yang bekerja di rumah sakit, khususnya rumah sakit pemerintah memiliki standar penghargaan dari Kemenkes. Bukan jasa pelayanan. "Harusnya ada standar penghargaan. Katakanlah dia dokter spesialis penyakit dalam dan satunya lagi spesialis bedah. Bedah dokestit misalnya yang jarang di Indonesia tapi dibutuhkan banyak, tentu standar penghargaannya berbeda," katanya.

Namun yang seperti itu sampai sekarang belum ada. Padahal jika hal itu dilakukan maka dokter akan bekerja dengan tenang. "Tidak mikir lagi mau dapat berapa pasien. Mau banyak, sedikit, tetap dapatnya sekian. Ada standar," katanya.

Dirinya juga menyoroti tugas tambahan bagi dokter di rumah sakit, yaitu terkait mengurus administrasi. Berli menceritakan, ada kejadian, karena mengurusi administrasi, beberapa dokter sebelum melakukan operasi menanyakan apakah pasiennya peserta BPJS atau bukan.

"Jadi kesannya negatif. Padahal mungkin bukan itu (maksudnya). Oleh karenanya biarlah urusan administrasi jadi urusan manajemen rumah sakit. Dokter hanya melayani pasien saja," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved