BNI Target Miliki 20 Ribu Agen Laku Pandai
Pada 2016, ia mengatakan pihaknya semakin agresif dalam penerapan laku pandai.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Galih Nofrio Nanda
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bank Negara Indonesia (BNI) semakin agresif menerapkan program laku pandai. Sebagai wujud keseriusannya memperluas dan menjangkau masyarakat, BNI meluncurkan layanan Pojok Laku Pandai bersama Walikota Pontianak, Sutarmidji sebagai rangkaian Business Meeting Semester I Wilayah Banjarmasin dengan tema Sinergi Antar Unit Untuk Percepatan Bisnis yang berlangsung selama tiga hari di Aston Hotel Convention Center, Kalimantan Ballroom Lantai 5, pada Jumat, (26/2/2016).
Direktur Operasional dan Teknologi Informasi BNI, Bob Tyasika Ananta usai melakukan launching Pojok Laku Pandai pertama di Kalimantan Barat meski menyebutkan angka pasti jumlah agen laku pandai, tetapi ia mengatakan paling tidak sudah ada seribu agen Laku Pandai. "Kira-kira kita sudah mencapai 1.000 agen laku pandai. Agak lumayan meningkat,"ujarnya kepada tribun.
Pada 2016, ia mengatakan pihaknya semakin agresif dalam penerapan laku pandai. Hal tersebut ia katakan seiring dengan dilakukan penyempurnaan sistem. Dengan support sistem yang memadai ia optimis, BNI dapat mencapai target yang telah di tetapkan. Apalagi Bob mengatakan, BNI mempunyai 1.700 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Untuk mencapainya kami melakukan penyempurnaan sistem dan support target. Tahun ini lebih agresif menyasar 20.000 agen Pojok Laku Pandai, awalnya ingin 50.000. Program pemerintah kan sekarang banyak, tapi pointnya bagi BNI, yang kemudian kami punya cabang 1700 outlet, kami lihat ini Laku Pandai opportunity, network tanpa bangun cabang. Jadi kita memang agresif,"ujarnya.
Target yang semakin tumbuh kata Bob tak lantas membuat pihaknya tak memperhitungkan untung rugi. Oleh karenanya sikap kehati-hatian tetap.diterapkan. Potensi yang cukup dilirik saat ini kata Bob adalah keberadaan retail modern dan PT Pos Indonesia. Selain itu katanya banyak potensi lainnya memperluas keagenan Laku Pandai.
"Tentu agen yang kita tunjuk selektif. Strategi memcapainya melalui individual Laku Pandai, dan juga Laku Pandai mitra koperasi. Bsa juga parade nusantara pengurus desa. Pabrik rokok dan indomaret, yang punya agen suplair top hundred. Memang posisi dan target sekarang jauh. Itu memang mengejar sejumlah tersebut. Kami giatnya kerjasama dengan Kantor Pos. Mereka kan juga punya agen-agen itu,"ujarnya.