Warga Desa Kebebu Terserang Gatal-gatal

Saya tidak tahu jenis penyakitnya seperti apa, itu mungkin dokterlah yang tahu, namun modelnya hampir sama.

Penulis: Ali Anshori | Editor: Arief
IST
Dokter Sien Setiawan dan para dokter lain saat melakukan pemeriksaan terhadap anak SD yang terserang penyakit gatal-gatal di Desa Kebebu, Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, belum lama ini. Penyakit gatal-gatal ini akibat dari bakteri dan kurangnya kebersihan lingkungan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Mantan Kades Kebebu, Kecamatan Nanga Pinoh, Yusli, berharap kepada pemerintah bisa memberikan penyuluhan kesehatan di daerahnya. Apalagi sejak satu bulan terakhir ini banyak warga di sana yang menderita penyakit kulit.

"Selama ini penyuluhan kesehatan di sana memang masih minim sekali, sehingga kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan relatif kurang," kata Yusli Minggu (31/1/2016).

Yusli mengatakan ada puluhan warga di desa tersebut yang menderita gatal-gatal, baik orang tua maupun anak-anak. Tiga diantaranya kondisinya cukup parah karena hampir seluruh badannya terkena gatal.

"Saya tidak tahu jenis penyakitnya seperti apa, itu mungkin dokterlah yang tahu, namun modelnya hampir sama. Bisa jadi ini penyakit menular juga, sebab jumlahnya terus bertambah," katanya.

Yusli mengungkapkan, masyarakat di Kebebu memang banyak yang memanfaatkan air sungai Melawi untuk mandi. Hal inilah yang memungkinkan menjadi pemicu banyak warga di sana terkena penyakit kulit. Sebab saat ini kondisi sungai Melawi memang sangat kotor.

Kepala Puskesmas Nanga Pinoh, Sien Setiawan mengungkapkan, penyakit kulit yang diderita oleh puluhan warga desa Kebebu adalah penyakit yang berasal dari bakteri jamur. Ditambah lagi dengan pola hidup yang tidak sehat.

"Pada umumnya mereka yang terkena gatal ini karena jarang ganti baju, karena faktor ekonomi juga baju hanya punya dua helai, kondisi ini yang membuat penyakit kulitnya semakin parah," katanya.

Maka dari itu kata Sien untuk menanganinya, selain memberikan pengobatan juga harus memberikan alternatif lain dengan memberikan sumbangan pakaian layak kepada mereka. Dengan demikian kebersihan pakaian yang mereka gunakan bisa terjaga.

Dia mengatakan, pihak puskesmas juga sudah mendatangi pasien beberapa waktu lalu dan melakukan penanganan. Dia berharap masyarakat untuk sama-sama perduli dengan menyumbangkan pakaian layak pakai kepada mereka.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved