2016, Pemkot Bangun Zona Selamat Tingginya Hanya 1 Sentimeter

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak berencana menambah zona selamat sekolah (Zoss) di lima titik.

Ketinggian garis Zoss juga akan dikaji ulang kembali lantaran dianggap terlalu tinggi dan bisa membahayakan pengendara.

Hal ini dibahas dengan melakukan rapat koordinasi bersama pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya di ruang rapat Wakil Wali Kota Pontianak, Kamis (28/1/2016).

Saat ini sudah ada 4 titik sekolah yang telah memiliki Zoss di antaranya Jalan Tanjung Raya II ada dua, di Jalan Putri Candramidi SDN 17 dan Jalan KH Ahmad Dahlan di SD Bawamai dengan ketinggian 3,5 sentimeter.

Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menuturkan, Zoss yang sudah dibuat akan dievaluasi guna kenyamanan dan keselamatan pengendara yang melintas dengan tidak mengabaikan keselamatan pelajar.

"Jadi dalam rapat koordinasi ini kita lakukan evaluasi terhadap tinggi garis penggugah yaitu sampai 3,5 sentimeter," ujarnya.

Dalam rapat tersebut, diputuskan bahwa ketinggian garis pengunggah pada Zoss menjadi 1 sentimeter. "Jadi ketinggian ini dapat merusak kendaraan, ke depan kita buat 1 sentimeter dan ada 5 sekolah tahun ini dibangun tapi titiknya masih dikaji," jelasnya.

Selain itu, Edi juga mengimbau kepada pihak sekolah untuk mengaktifkan Pelajar Kepolisian Sekolah (PKS).

"Khususnya untuk mengatur alur lalu lintas pada saat pagi dan siang. Karena itu yang paling efektif, selain membina siswa itu sendiri juga untuk pengamanan," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pontianak, Utin Srilena Candramidi menambahkan, Zoss dibuat berdasarkan peraturan Menteri Perhubungan Darat.

Setelah dipasang dan dilakukan uji coba, kata Utin, garis Zoss yang ada dianggap terlalu tinggi serta dapat membahayakan pengendara yang melintas. "Kemarin sudah dilaksanakan dengan realisasi setinggi 3,5 sentimeter," katanya.

Selain itu, Zoss juga akan dibuat melintang di seluruh badan jalan. Zoss yang ada saat ini, hanya dibuat setengah badan jalan sehingga membuat celah bagi pengedara untuk menghindar dan tidak memperlambat laju kendaraan yang dipacu.

"Jadi 2016 akan dibuat 1 sentimeter, garisnya juga akan dibuat full di badan jalan. Pontianak ini banyak pembalap, jadi dengan adanya itu pengendara diharapkan bisa mengerem dan memperlambat laju kendaraanya. Termasuk rambu-rambu juga sudah kita pasang. Dengan ini kita berharap secara perlahan tingkat kesadaran pengendara meningkat dan tidak terjadi lakalantas," kata Utin.