Ledakan Bom di Jakarta

Gerakan Ekayastra Unmada, Bela Negara Demi Masa Depan Bangsa dan Negara

Hikmah dari Teror Thamrin adalah negara Indonesia harus dicintai dan dihormati oleh siapapun yang tinggal di wilayah Indonesia tanpa terkecuali.

Penulis: Ahmad Suroso | Editor: Mirna Tribun
Twitter.com @SonoraFM92
Kondisi di pos Polisi perempatan Sarinah yang diunggah oleh akun Sonora, Kamis (14/1/2016). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hikmah dari Teror Thamrin adalah negara Indonesia harus dicintai dan dihormati oleh siapapun yang tinggal di wilayah Indonesia tanpa terkecuali dan memandang kebangsaan, kewarganegaraan, agama ataupun rasnya. Oleh karena itu, pendidikan bela negara sangat penting bagi generasi muda dan harus didukung oleh rakyat Indonesia.

Pendidikan ini harus berujung pada cinta tanah air dan negara Indonesia yang berlandaskan Pancasila tanpa ada pengecualian. Demikian ditegaskan oleh Ketua Pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa), AM Putut Prabantoro ketika ditanya soal peristiwa Teror Thamrin, Sabtu (16/1/2016).

Jika ada yang tidak dapat mengikuti pendidikan bela negara karena tidak memenuhi persyaratan, misalnya alasan fisik, hendaknya mereka mengikuti pendidikan bela bangsa (sosial) yakni kewajiban melakukan kerja sosial di masyarakat.

Pancasila itu, diurai lebih lanjut oleh Putut Prabantoro, dihormati serta dikagumi oleh banyak bangsa di dunia karena spirit, semangat dan jiwa yang ada di dalamnya.

Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara tetapi terlebih sebagai falsafah hidup dan cara berbudaya bangsa Indonesia yang menerima segala bentuk perbedaan, keanekaragaman dan menjunjunga hak asasi manusia.

Kelima sila yang ada di dalam Pancasila itu merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat berdiri sendiri-sendiri dan pantang untuk dilihat secara terpisah-pisah. Pemerkosaan atas salah satu sila, pada saat yang sama seluruh sila dalam Pancasila terperkosa juga.

"Kita ini tidak memilik hak untuk mengubah apapun dari apa yang telah diwariskan para pendiri negara. Kita ini hanya mempunyai kewajiban untuk memelihara, menjaga dan merawat apa yang telah dibangun para pendiri bangsa. Oleh karena itu, mencintai dan menjunjung tinggi dengan rasa hormat negara Indonesia merupakan syarat mutlak bagi mereka yang ingin tinggal di Indonesia. Dengan demikian, pendidikan bela negara ataupun pendidikan bela sosial harus bertujuan akhir pada cinta akan negara dan bangsa Indonesia," ujar Putut Prabantoro.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved