Lima Interaksi Obat dan Makanan yang Harus Anda Hindari

Satu buah kenari, rata-rata mengandung 31 persen dari total serat harian yang direkomendasikan.

Editor: Arief
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

Kenari adalah jenis kacang-kacangan tinggi serat. Satu buah kenari, rata-rata mengandung  31 persen dari total serat harian yang direkomendasikan. Kenari sangat bagus untuk pencernaan dan membantu menurunkan Kolesterol, tetapi berpotensi mengubah penyerapan obat tertentu.

Hati-hati jika Anda minum obat levothyroxine. Kenari dapat menurunkan tingkat penyerapan levothyroxine. Levothyroxine adalah obat yang paling umum yang digunakan untuk mengobati hipotiroidisme. Suplemen  serat dan tepung kedelai, juga dapat memengaruhi fungsi levothyroxine.

Makanan Kaya Tiramine

Tiramine adalah asam amino alami. Makanan yang banyak mengandung tiramine antara lain adalah keju, daging sapi, hati ayam,  ikan asin, kacang fava dan alpukat.

Hati-hati jika Anda sedang mengonsumsi obat  monoamine oxidase inhibitor (MAOIs). MAOIs seperti phenylzine atau tranylcypromine adalah jenis obat antidepresan. Mengonsumsi  MAOIs bersamaan atau berdekatan dengan tyramine dapat menyebabkan naiknya tekanan darah secara mendadak.

 Hal ini bisa menyebabkan efek yang sangat berbahaya. Orang yang sedang menjalani terapi dengan  MAOIs seharusnya menerapkandiet rendah tiramin dan berkonsultasi dengan dokter mereka.

Tyramine juga tidak aman jika dikonsumsi bersamaan atau berdekatan dengan antibiotik tertentu seperti linezolid.

Susu dan produk turunannya

Susu mengandung kalsium yang baik untuk kesehatan tulang dan sistem saraf yang sehat, tetapi dapat memengaruhi penyerapan obat dalam sistem pencernaan.

Hati-hati jika Anda sedang mengonsumsi antibiotik kuinolon atau tetrasiklin. Antibiotik kuinolon seperti ciprofloxacinlevofloxacin,norfloksasin dan ofloksasin, serta tetrasiklin  seperti doxycycline,minocycline dan tetrasiklin tidak dapat diserap oleh tubuh  jika Anda baru saja mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kalsium. Hindari mengonsumsi obat-obatan ini  dalam waktu dua jam setelah mengonsumsi  susu atau produk turunannya. (dr oz)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved