Warga Curigai Tukang Cilok Intel Densus 88

Menurutnya, si pedagang cilok menjajakan dagangan dengan gerobak

Editor: Galih Nofrio Nanda
Tribunnews.com/Abdul Qodir
Kontrakan di kampung Dukuh Jaya, RT 005/RW 009, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Rabu (24/12/2015). Sehari sebelumnya, seorang penghuni kontrakan tersebut yang diduga teroris atau anggota ISIS, Alli (27 th, suku Uighur, Tiongkok) alias Abu Nazab alias Fariz Kusuma, ditangkap tim Densus 88 Polri. 

Ia menyediakan tempat tinggal untuk Alli, Nur Rohman dan Andika. Bahkan Arif lah yang membantu membuatkan KTP palsu dengan alamat Perumahan Margahayu, Bekasi Timur, dengan nama Faris Kusuma.

Adapun Nur Rohman merupakan jaringan Ibad Solo atau bagian Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JAKDN). Ia juga berperan menyembunyikan keberadaan Udin pasca-penangkapan Ibad Solo. Udin telah tertangkap di Magelang, Jawa Timur, pada Agustus lalu.

Sejumlah pejabat menjadi target kelompok ini. Di antaranya Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, mantan Kepala Densus 88 Polri (Purn) Komjen Gories Merre, Kepala Bidang Penindakan Densus 88 Kombes Ibnu Suhendrasyiah, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Nur Ali.

Kelompok ini juga menargetkan tempat ibadah Syiah, kantor-kantor kepolisian, orang asing dan tempat berkumpul orang asing. (coz)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved