Sekda Kalbar Minta Peserta Diklat Tak Main-main

Kekayaan alam yang sangat besar, tidak akan ada artinya Jika tidak di kelola oleh SDM yang handal yang mampu mengelola segalanya

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Arief
TRIBUN/RUL
Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie mengalungkan tanda kepersertaan kepada perwakilan peserta diklat analis kepegawaian di Bandiklat Kalbar, Senin (2/11/2015). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie menyatakan, ilmu kediklatan harus diimplementasikan dengan sebaik-baiknya.

Jangan main-main, karena sebagai seorang analis kepegawaian tingkat ahli harus bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai dengan ke ahlinnya masing-masing.

"PNS hari ini telah mengalami banyak perubahan paradigma. Maka jangan dianggap sepele, semua harus diperhatikan," ujar M Zeet saat membuka Pendidikan dan Pelatihan analisis kepegawaian tingkat ahli di Provinsi Kalbar, di Bandiklat Provinsi Kalbar, Senin (2/11/2015).

M Zeet juga mengatakan, sebagai bangsa yang besar harus memiliki SDM yang andal, dan memadai. Dengan SDM handal bangsa Indonesia, akan menjadi bangsa yang dihargai dan dihormati oleh bangsa-bangsa lain.

"Kekayaan alam yang sangat besar, tidak akan ada artinya Jika tidak di kelola oleh SDM yang handal yang mampu mengelola segalanya," ucapnya.

M Zeet menjelaskan, diklat fungsional analis kepegawaian tingkat ahli merupakan pendidikan yang harus dilalui oleh seorang PNS sebagai persyaratan, untuk dapat diangkat dalam jabatan fungsional analisis kepegawaian keahlian.

"Nantinya para lulusan diklat ini, dapat diangkat menjadi seorang analisis kepegawaian keahlian yang diharapkan dapat menjadi ujung tombak daerah dalam melakukan kegiatan manajemen PNS," tuturnya.

Melalui diklat ini diharapkan, mampu menciptakan petugas kepegawaian yang mumpuni, yang paham seluk beluk kepegawaian serta hak dan kewajiban para pegawai yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing.

"Kita harap para PNS yang telah dinyatakan lulus diklat fungsional analis kepegawaian tingkat ahli ini, nantinya dapat ditempatkan pada satuan kerja/unit kerja yang bersinggungan langsung dengan kegiatan manajemen kepegawaian," ungkapnya.

Pjw Bandiklat Provinsi Kalbar, Alfian mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan ini bertujuan pemenuhan bidang kompetensi pegawai untuk di angkat dalam jabatan fungsional.

"Peserta 22 orang terdiri calon pejabat fungsional dari PNS sedangkan kegiatan di mulai dari tanggal 2 November sampai dengan 14 November," jelasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved