Darurat Asap
Dua Hari Terakhir, Kandungan CO di Singkawang Capai 264.439
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa udara di kota ini masuk kategori sangat tidak sehat.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINGKAWANG - Kandungan karbon monoksida dalam udara Singkawang dua hari terakhir mencapai angka 264.439. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa udara di kota ini masuk kategori sangat tidak sehat.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Lingkungan Hidup, Libertus kepada Tribun, Selasa (20/10/2015). Jika hujan tak kunjung turun, kualitas udara di hari berikutnya bisa saja meningkat atau paling tidak sama.
"Karbon monoksida ini sejenis senyawa kimia yang kalau kita hirup nembuat saluran pernapasan hitam. Bayangkan kalau sampai paru-paru hitamkan bisa sesak nafas. Kalau terlalu tebal bisa fatal akibatnya," kata Libertus.
Menurutnya kabut asap yang terjadi merupakan kiriman yang dibawa angin. Untuk Singkawang sejauh ini tak ada titik api. "Bukan saya berdalih tak ada hotspot. Tapi kenyataannya berdasarkan data satelit modis memang tak ada. Sementara daerah lain banyak sekali. Sumbernya pasti dari daerah-daerah itu. Mohon maaf untuk daerah-daerah lain. Tolonglah dikurangi hotspot jangan sampai asap kiriman terus bertambah," ujarnya.
Meski tak ada hotspot ditemukan, dirinya tetap berharap masyarakat kota ini menahan diri untuk tidak membakar. Meski hanya sekadar sampah. Sebab jika ada 1000 orang yang membakar sampah di situasi saat ini, akan menimbulkan asap yang besar.