1 Syawal 1436 H

Umat Budhha Dukung Umat Muslim Rayakan Idul Fitri

Ketua Wali Umat Buddha Indonesia (Walubi) Kalbar, Pandita Edy Tansuri menuturkan, Walubi sangat mendukung umat Islam dalam merayakan Idul Fitri.

Tribun Pontianak/Leo Prima
SALAT ID - Puluhan ribu umat Muslim Kota Pontianak mendirikan salat id di kawan Alun-alun Kapuas, Jumat (17/7/2015). Sebelum pelaksanaan salat, WaliKota Sutarmidji mengucapkan selamat idul fitri 1436H kepada masyarakat Pontianak, dan memohon maaf atas nama Pemkot Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Wali Umat Buddha Indonesia (Walubi) Kalbar, Pandita Edy Tansuri menuturkan, Walubi sangat mendukung umat Islam dalam merayakan Idul Fitri. Dimana selama satu bulan berpuasa yang merupakan perjuangan sangat luar biasa, karena puasa ini harus menahan nafsu, emosi dan menahan segala sifat-sifat yang kurang baik.

Dikatakan, Idul Fitri itu bermakna kemenangan karena telah berjuang selama satu bulan, karena sebagai manusia tidak luput dari kesalahan yang tanpa disadari, selain itu juga mengingatkan bahwa untuk mencapai kemenangan diperlukan satu kemenangan.

"Dalam Idul Fitri inilah kita merasakan adanya kasih Tuhan yang luar bisa dalam diri kita, dimana tiap hari kita harus benar-benar meresapinya dan diterapkan dalam kehidupan kita. Manusia harus merasakan rasa syukur yang sangat tinggi, bisa menghargai, menghormati serta memaafkan siapapun terhadap diri kita," jelasnya.

Menurutnya, manusia di ajarkan bagaimana bisa mengajarkan cinta kasih, mempunyai rasa peduli pada diri sendiri, masyarakat, keluarga dan negara. Ini moment bagaimana mendekatkan diri dengan Tuhan tanpa adanya batasan.

Dalam agama Buddha, mengajarkan bagaimana menciptakan dunia satu keluarga. "Kita melihat binatang bisa satu keluarga, kita lihat saja dimana burung di Indonesia bisa terbang ke Malaysia tanpa harus pakai visa, passport dan sebagianya," ucapnya.

Ia mengatakan umat Buddha mengucapakan selamat Idul Fitri kepada seluruh umat Islam yang merayakan.

"Semoga dengan Idul Fitri ini toleransi beragama meningkat, hidup dalam kebersamaan, saling peduli antarsatu sama lain, hidup berdampingan tanpa permusuhan dan pertikaian, serta menciptakan perdamaian dunia," kata Pandhita Edy Tansuri.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved