Umat Muslim Darit Khusyuk Laksanakan Salat Id
Ribuan jamaah memadati halaman komplek sekolah terpadu Yayasan Pendidikan Islam Al Ikhlash untuk melaksanakan Salat Id 1436 H di Jl Mazri, Darit.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Stefanus Akim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Ribuan jamaah memadati halaman komplek sekolah terpadu Yayasan Pendidikan Islam Al Ikhlash untuk melaksanakan salat Idul Fitri 1436 H di Jl Mazri, Desa Darit, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, Jumat (17/7/2015) sekitar pukul 07.15 WIB. Umat Muslim di Manyuke tampak khusyuk menjalankan Salat Id.
Bertindak selaku Imam, Ustadz Usman Abra, sementara Khatib oleh Ustadz Syafruddin dan Muadzin oleh Hermanto. Dalam khotbahnya yang berjudul "Baju Baru Inspirasi Menuju Kehidupan Baru", Ustadz Syafruddin menuturkan bahwa setelah menuntaskan ibadah puasa Ramadan dan menutupnya dengan Zakat Fitrah serta salat Idul Fitri, kebahagian akan semakin lengkap dengan kehadiran dari sanak kerabat yang datang dari berbagai daerah, untuk menguatkan ikatan silaturahim.
"Kenakanlah pakaian baru, hiduplah sebagai orang yang terpuji, dan matilah sebagai syahid, semoga Allah menganugerahkan kepadamu penyejuk mata di dunia dan akhirat," tuturnya mengutip Hadits yang diriwayatkan Ahmad dan Al-Baihaqi.
Pakaian baru yang dimaksud dalam khotbah tersebut, bukan hanya berarti pakaian yang baru dibeli, tetapi pakaian yang dianggap baru dan bersih. Dengan mengenakan pakaian baru, kita ingin menunjukkan nikmat dan anugerah Allah SWT kepada kita. Niat inilah yang akan mengundang cinta Allah SWT kepada diri kita.
"Sesungguhnya Allah SWT, apabila memberikan suatu nikmat kepada seorang hamba, maka Dia menyukai apabila nikmat itu terlihat padanya," ucap Ustadz Syafruddin menirukan hadis yang diriwayatkan Ahmad.
Khatib menegaskan bahwa dengan berpakaian baru, kita ingin menampilkan keindahan Islam, dengan niat inilah kita akan mengundang cinta Allah SWT kepada diri kita.
"Pakaian baru dapat juga sebagai saran membangun simpati manusia. Dengan mengenakan pakaian baru, akan menjadikan kita terlihat indah dan istimewa di tengah masyarakat. Hal ini mengundang simpati mereka kepada diri kita," pungkasnya.
Sebelum pelaksanaan salat id, petugas memberikan arahan untuk dapat secara bersama melaksanakan ibadah salat secara khusuk, dan membimbing dengan membacakan ayat, agar dapat ditirukan oleh ribuan makmum.
Begitupula usai pelaksanaan salat, petugas mengarahkan jamaah untuk tak bergegas pulang ke rumah masing-masing, namun terlebih dahulu bersalam-salaman sebagai wujud silaturahmi yang semakin erat.