1 Syawal 1436 H
Idul Fitri Momentum Memperbaiki Diri
Idul Fitri merupakan momentum memperbaiki diri. Dan jangan nodai apa yang sudah dilakukan selama bulan suci ini pada hari-hari berikutnya.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Stefanus Akim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Alunan suara takbir, tasbih, tahmid dan tahlil dikumandangkan di seluruh antero dunia tak terkecuali Kota Pontianak. Khususnya di Halaman Depan Kantor Walikota Pontianak. Ribuan umat muslimin berduyun-duyun melaksanakan salat sunat Idul Fitri 1436 Hijriah. Pada salat dua rakaat ini, bertugas selaku Imam, Syahdan Lazis dan Khatib Ismail Ruslan dengan tema "Kembali Suci".
Dalam khutbahnya, khatib menuturkan, sesungguhnya, Idul Fitri adalah hari kemenangan orang-orang beriman yang telah berjihad mengendalikan hawa nafsu. Bagi orang-orang yang taat perintah Allah (tidak berpuasa) tidak baginya perayaan kemenangan (Idul Fitri).
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan hari Raya Idul Fitri hanya bagi umat Muslimin yang benari-benar khusyuk menjalankan ibadah puasa dan lainnya. "Yang tak puasa, tak ada Idul Fitri. Karena Idul Fitri merupakan momentum memperbaiki diri. Dan jangan nodai apa yang sudah dilakukan selama bulan suci ini pada hari-hari berikutnya, sampai dipertemukan pada Ramadan tahun depan," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, Idul Fitri juga dijadikan momentum untuk melakukan percepatan pembangunan. "Buatlah Pontinak ini jadi tempat tinggal yang nyaman dan diperhitungkan di kancah nasonal sehingga kita bisa dikenal senatero dunia. Kita semua biasa membangun Indonesia mulai dari Pontianak," ajaknya.
Menurutnya, hal ini sudah kita buktikan dan ia berharap dukungan penuh dari seluruh masyarakat untuk membuat Pontianak bisa lebih cepat dalam berkembang. "Kerukunan antar umat beragama bagus. Pontianak ini kota yang sanagat heterogen karena mampu dalam menjalankan ibadahnya masing-masing," tuturnya.