Wah, Ada Anjing Pelacak Endus Bahan Peledak di Pelabuhan

Anjing pelacak juga diturunkan untuk menjaga supaya tidak ada barang-barang berbahaya. Dikatakan, anjing pelacak punya kemampuan mencium bahan peledak

Tribun Jateng/Muh Radlis
Ilustrasi Anjing Pelacak 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kapolda Kalimantan Barat, Brigjen Arief Sulistyanto, meninjau langsung aktivitas mudik lebaran di Pelabuhan Dwikora, Rabu (15/7/2015).

Ia menegaskan, peninjauan dilakukan dalam rangka pengecekan pengamanan Operasi Ketupat yang sudah berlangsung selama satu pekan hingga mendekati masa puncak mudik.

Anjing pelacak juga diturunkan untuk menjaga supaya tidak ada barang-barang berbahaya. Dikatakan, anjing pelacak punya kemampuan mencium bahan peledak dan narkoba sehingga jangan sampai di atas kapal ada bahan peledak yang bisa membahayakan.

"Sejauh ini belum ada temuan, karena ini para pekerja dan masyarakat yang pulang mudik, selama ini tidak ada indikasi itu. Apa lagi Kalbar tidak ada indikasi-indikasi itu terhadap masyarakatnya, semua Insya Allah berjalan dengan baik. Oleh karena itu kita libatkan anjing pelacak segala macam untuk mendeteksi itu semuanya," ujarnya.

Menurutnya, dari hasil pantauan yang dilakukan, semua berjalan lancar dan kapasitas kapal tidak melebihi, masih banyak ruang-ruangan yang longgar, serta para penumpang juga tertib.

Kapolda juga mengingatkan saling menjaga. Jangan sampai nanti ada tindakan-tindakan yang justru membuat orang lain juga celaka, apalagi membuat celaka diri sendiri.

Kapolada mengimbau kepada para pemudik untuk menyelamatkan diri, orang lain dan tidak perlu terburu-buru. Pemudik juga harus menjaga keluarga dan rumah yang ditinggalkan perlu dititipkan kepada tetangganya. "Kalau tidak dapat melapor pada Pospol atau polsek terdekat."

Pemudik juga bisa menyampaikan kepada para Kamtibmas, apabila ada rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong. Ia menyarankan agar jangan sampai ada rumah dalam keaadan kosong, harus ada yang menunggu, minimal dititipkan, sehingga pulang nanti jangan sampai barang-barangnya hilang semua.

"Polri atau kepolisian tidak mungkin menjaga tiap rumah, sehingga betul-betul saling menjaga supaya situasi aman diperjalanan dan kembali nanti sampai ke rumah juga rumahnya dalam keadaan aman. Semua pos juga kita intensifkan, tidak ada yang ini prioritas, semuanya prioritas, ini untuk mengamankan masyarakat," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved