Masih Banyak Pedagang Pasar Tradisional Dahlia Buang Sampah Seenaknya
Perlu adanya upaya pembinaan terhadap warga terutama pedagang, agar mau berpartisipasi menjaga kebersihan kawasan Pasar Tradisional Dahlia.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sejumlah warga dan pedagang di kawasan Pasar Tradisional Dahlia melakukan aksi bersih-bersih bekerja sama dengan Kecamatan Pontianak Barat, Kelurahan Sungai Jawi Dalam dan Koramil Pontianak Barat di Jl HRA Rahman, Minggu, (10/5/2015) sekitar pukul 16.20 WIB.
Camat Pontianak Barat, Ismail Abdurrahman menerangkan bahwa aksi bersih-bersih pasar ini merupakan bagian dari penilaian Adipura.
"Pasar ini merupakan titik pantau penilaian Adipura untuk periode kedua, tadi pagi kita juga mengajak warga di RW belakang Pasar Dahlia ini untuk ikut turun membersihkan kawasan sekitar pasar ini," ujarnya.
Dijelaskannya bahwa perlu adanya upaya pembinaan terhadap warga terutama pedagang, agar mau berpartisipasi menjaga kebersihan kawasan Pasar Tradisional Dahlia.
"Terutama pedagang, mengenai sikap dan perilaku menjaga kebersihan pasar. Ada anggapan mereka dengan telah membayar retribusi kebersihan Rp 800 per hari, mereka jadi seenaknya dengan sampah," tuturnya.
Ismail mengatakan bahwa retribusi yang dibayarkan pedagang untuk biaya armada yang mengangkut sampah setiap harinya yang sebenarnya masih di subsidi Pemerintah Kota (Pemkot).
"Sebenarnya segitu ndak cukup, jadi harus ada kesadaran dari mereka, misalnya di sekitar kios mereka kita cek, ndak ada tong sampahnya kan," katanya.
Ia juga menerangkan bahwa tanggung jawab pembinaan sebenarnya berada pada Disperindagkop dan UKM Kota Pontianak.