Liputan Khusus
Ini Gejala yang Ditimbulkan Akibat Terkena Gigitan Anjing Gila
Virus rabies ditularkan ke manusia melalu gigitan hewan misalnya oleh anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar. kucing, kera, rakun, dan kelelawar.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Rabies adalah penyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat ditularkan dari hewan ke manusia. (Baca juga:Waduh, Terkena Gigitan Anjing Gila Bisa Menyebabkan Hilang Ingatan)
Virus rabies ditularkan ke manusia melalu gigitan hewan misalnya oleh anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar. kucing, kera, rakun, dan kelelawar.
Sistem kerja virus ini yakni virus masuk melalui syaraf menuju sumsum tulang belakang dan otak. Setelah bereplikasi di otak, virus pindah melalui saraf ke jaringan non saraf. Misal kelenjar liur dan masuk ke air liur. (Baca juga:Rabies Hantui Ketapang dan Melawi, Sudah 18 Orang Meninggal)
Gejala yang terjadi pada mereka yang terkena gigitan anjing gila ini yaitu demam, sakit kepala, mual, muntah, agitasi, gelisah, bingung, hiperaktif, kesulitan menelan, air liur berlebihan, takut air (hydrophobia) karena kesulitan dalam menelan, suka berhalusinasi, insomnia dan mengalami kelumpuhan parsial.
Jika Anda digigit anjing gila maka yang harus dilakukan:
* Mencuci luka gigitan dengan sabun atau deterjen 5-10 menit di bawah air mengalir atau diguyur.
* Luka diberi alkohol 70 persen atau yodium tincture.
* Pergi secepatnya ke puskesmas atau dokter terdekat untuk pengobatan sementara.
* Laporkan kepada petugas Dinas Peternakan setempat tentang kasus gigitan. (Ali Anshori/Subandi/Hasyim Anshari)