Ditembak Usai Ambil Rambutan
Korban Tembak Jalani Operasi Dua Jam
Perawat itu menerangkan jika dokter yang melaksanakan operasi terhadap Sukma berjumlah dua orang.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Steven Greatness
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Korban penembakan. Sukma keluar dari ruangan operasi dibawa oleh dua orang perawat menuju kamar nomor 108 Rumah Sakit Santo Antonius (RSSA), Kamis (11/12/2014). Sukma mulai jalani operasi sekitar pukul 10.30 WIB di ruang ICU Bedah lantai dua RSSA dan selesai pada pukul 12.30 WIB.
Pantauan Tribunpontianak.co.id, Sukma masih tertidur pulas. Dileher sebelah kanannya ditempel perban. Ia tertidur dengan posisi leher miring ke kiri. Selain itu jarum infus dan selang juga masih menempel di tangan kiri.
"Dia jangan dibangunkan dulu, karena dia masih belum sehat betul," ujar satu di antara perawat kepada ayah Sukma saat sudah di kamar 108 tempatnya dirawat.
Sementara itu, untuk dokter yang operasi Sukma belum bisa ditemui. "Belum bisa mas, dokternya masih mau laksanakan operasi lagi," ujar perawat yang membawa Sukma dari ruangan operasi.
Perawat itu menerangkan jika dokter yang melaksanakan operasi terhadap Sukma berjumlah dua orang.
"Dokternya ada dua, pertama dr Damianus yang spesialis bedah dan dr Sumara, spesialis bius atau anastesi. Kalau jumlah perawatnya saya tidak tahu, karena saya hanya perawat yang jemput," terangnya.