Duh, Cewek-cewek di Desa Ini Menikah Dijodohkan Orangtua

Dia mah, masih mending. Nikahnya sudah usia 15. Saya dulu lulus SD langsung dikawinin

Editor: Jamadin

"Kalau mereka pintar beretorika dengan baik, mereka akan terlatih menentukan nasib sendiri. Tidak lagi cuma pasrah, nasibnya ditentukan orang lain," ujar Boedi Sardjana Julianto, Project Manager RCL untuk kawasan ini kepada Tribunnews.com.

Kaum wanita ini desa ini juga didongkrak posisi tawarnya terhadap para suami dengan dibekali kemampuan produktif. Mereka diajari membuat aneka cemilan berbahan rumput laut (bahan baku yang amat mudah ditemukan di desa ini karena posisinya di pesisir laut).

Mereka juga diajari bertanam secara organik. Hasilnya dijual, di samping untuk konsumsi sendiri. Tujuannya, kalau mereka bisa cari duit sendiri, tak selalu 'nodong' untuk segala urusan pengeluaran pada suami, maka posisi tawar bisa naik.

"Intinya membuat ibu-ibu lebih pintar dan mandiri," ujar Soni Kusnito, staf lapangan dari Oxfam yang ikut memberikan pendampingan pada ibu-ibu dalam menjalani training di Sekolah Lapang.

Hasilnya, desa ini kini jadi salah satu pusat industri rumahan (home industry) untuk produksi cemilan berbahan rumput laut. Produk andalannya adalah Snack Kacang Rumput Laut yang dijual hingga Papua, Banjarmasin, sebagian kota di Sumatera dan tentu di Sulawesi dan Jawa.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved