Pencurian Bagasi Pesawat
Kapolri Sutarman Pasang Badan
Pak Prasetyono itu baik dalam bertugas. Tidak mungkin memiliki perhiasan sebanyak itu
Rudi menegaskan saat ini pihaknya masih memeriksa Supandi Cs dan mengagendakan memanggil PT Prathita Titan Nusantara (PTN), tempat Supandi Cs bekerja, serta pihak Lion Air. District Manager Lion Air Pontianak, Irvan Barda, menegaskan pencurian perhiasan milik Titi Yusnawati di bagasi Lion Air yang dilakukan petugas handling adalah perbuatan oknum dan sudah ditangani pihak berwajib.
Irvan mengatakan Supandi Cs bukan karyawan Lion Air. Namun, karyawan outsourcing PT PTN. "Jadi jangan salah beritanya. Jangan sampai masyarakat juga berpikir negatif. Sebab oknum pelaku adalah karyawan ground handling," tegas Irvan.
Dengan penangkapan Supandi Cs, ia berharap bisa jadi shock terapy bagi petugas lainnya, agar tidak melakukan perbuatan serupa. Pada kesempatan itu, ia juga mengimbau masyarakat pengguna jasa penerbangan untuk tidak menaruh barang dan dokumen berharga ke dalam bagasi. Namun, membawanya ke kabin pesawat.
Kasus ini juga menjadi pelajaran bagi maskapai lainnya yang beroperasi di Kalbar. General Manager Garuda Indonesia Pontianak, Donald Jerry, menjelaskan pihaknya akan melakukan evaluasi dan warning terhadap semua petugas handling. "Kami lebih ketat lagi dalam hal control terhadap proses, mulai penerimaan barang dari penumpang sampai dengan penyerahan barang," kata Jerry, Minggu (5/1).
Evaluasi terhadap kinerja petugas handling juga akan dilakukan District Manager Sriwijaya Air Pontianak, Hermawan Soewono. "Tentunya kita evaluasi, pengawasan ketat terutama saat loading maupun unloading baggage di pesawat. Pengawasan di titik yang tidak tercover CCTV. Dalam hal ini, di kompartemen pesawat kita perketat," tegasnya.
Iwan sapaan Hermawan juga mengimbau penumpang lebih waspada saat membawa barang berharga. "Jangan sekali-kali memasukkan barang berharga seperti uang, perhiasan, handphone, tablet, dan barang berharga lainnya ke bagasi pesawat," pintanya. (tribun cetak)